SATUJABAR, BANDUNG – Belakangan ini viral di sosial media video monyet turun ke pemukiman Kota Bandung. Dan ini viral sehingga menyulut kekhawatiran warga.
Pemerintah Kota Bandung memastikan bahwa video monyet berkeliaran itu bukan di Bandung. Pemkot meminta agar jangan menyebar hoaks.
Beberapa hari ke belakang Kota Bandung heboh dengan video monyet ke permukiman warga.
Dalam video yang beredar tersebut disertai dengan deskripsi sebagai berikut:
“Hari ini Jumat 2 Desember 2022 kawanan monyet berjumlah banyak turun dari kawasan hutan Dago Lembang pegunungan Maribaya Manglayang hingga masuk perumahan Cikutra Dago Antapani dan Pertanda apakah di habitatnya sudah tidak nyaman aman?? Sehingga menyebabkan mendesak segera migrasi besar-besaran ke arah Kota Bandung atau apakah ada pertanda alam akan terjadinya sesuatu bencana gempa bumi??”
Hal ini kemudian dikaitkan dengan fenomena dan juga bencana alam yang disebut-sebut akan melanda Kota Bandung.
BIASAKAN CEK RICEK
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) kota Bandung, Gungun Sumaryana mengonfirmasi, video tersebut merupakan video lama yang terjadi di Sungai Sipai Martapura tahun 2021 silam dan bukan terjadi di Kota Bandung.
Oleh karenanya, Gungun mengingatkan masyarakat agar membiasakan untuk mengecek dan mengonfirmasi dahulu kebenaran informasi yang diterima kepada lembaga yang berwenang atau pihak kewilayahan.
“Cermati sumber pemberitaannya. Kalau bisa bertanya atau konfirmasi terlebih dahulu kepada lembaga atau organisasi yang menangani atau perangkat wilayah setempat,” ujarnya.
Gungun mengimbau masyarakat hati-hati membagikan informasi atau berita yang dibaca. Jangan mudah terprovokasi dengan info-info yang tidak jelas asal usulnya yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Jangan langsung menyebarkan pemberitaan sebelum diyakini kebenarannya. Kalau Hoaks ini terus disebarkan akan meresahkan masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Diskar PB akan senantiasa menangani keluhan masyarakat terkait pertolongan dan kebencanaan.
Gungun berpesan kepada masyarakat agar tak perlu terlalu panik.
“Tugas kami memberikan rasa aman kepada warga. Jika ada kejadian kebencanaan dan kegawatdaruratan hubungi 113 atau 112, petugas segera meluncur lokasi,” katanya.