SATUJABAR, BANDUNG – Tak lama lagi, Jawa Barat akan punya Padepokan Pencak Silat.
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe mengatakan, pembangunan Padepokan yang berada di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sudah ada anggarannya pada 2023.
“Jadi alokasi anggarannya hampir sekitar Rp 30 miliar. Itu masih sangat kurang sebenarnya, karena kita minta agak besar,” kata Abdul Harris Bobihoe.
Harris mengatakan anggaran untuk pembangunan Padepokan akan dilakukan secara bertahap.
“Namun karena memang kondisi keuangan kita belum stabil, ini baru awal dan akan bertahap. Kita di sana mengembangkan atribut dari silat, mulai dari pakaian pangsi, ikat kepala, pedang, segala macam,” kata dia.
Dia mengatakan lahan seluas delapan hektare akan segera dibangun di awal 2023 dan diharapkan paling lambat pertengahan atau akhir tahun 2023 sudah selesai.
Pihaknya bersyukur setelah UNESCO mengesahkan pencak silat menjadi budaya tak benda.
DPRD Jawa Barat, kata Harris, menyambut dan akan menjadikannya sebagai upaya awal bagaimana terus mengembangkan pencak silat ini menjadi sebuah warisan di Jabar.
Ia menuturkan selama ini, Jawa Barat konsisten memajukan dan melestarikan pencak silat baik sebagai olahraga maupun budaya.
Hari Pencak Dunia
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan peringatan 3 tahun Pencak Jabar Mendunia.
Kegiatan yang diadakan di Halaman Utama Gedung Sate, Kota Bandung, pada Senin 12 Desember 2022.
Acara ini ditujukan untuk memperingati momentum diakuinya pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh UNESCO.
Acara yang dihadiri langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini diikuti sekitar 1.300 peserta dari berbagai usia. Kegiatan turut melibatkan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat serta Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Jawa Barat.
“Kita harus bangga karena punya identitas budaya. Jawa Barat harus bangga ekonominya juara, olahraganya juga juara. Jadi membuktikan bahwa kita masyarakat yang sangat berprestasi dengan olahraga digabungkan bersama budaya,” kata Gubernur Ridwan Kamil.