BANDUNG: QRIS AdventuRUN akan digelar sebagai bagian dari ikhtiar memacu pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Bandung dan Bank Indonesia Jawa Barat.
Menurut recana, QRIS AdventuRUN akan digelar 20 Agustus 2022 dan dirancang dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus menjadi rangkaian Hari Jadi ke-212 Kota Bandung.
Selain upaya akselerasi ekonomi lewat transaksi digital dengan media QRIS, acara ini juga bakal memperkenalkan program unggula Kota Bandung.
Yakni, Buruan Sae sebagai upaya penguatan ketahanan pangan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyambut positif acara ini.
Menurut Yana, Kota Bandung sudah sepakat melakukan transformasi pelayanan publik menuju digital sejak terpaan pandemi Covid-19.
“Layanan publik kami akselerasi sehingga berbasis digital,” ujar Yana di Balai Kota Bandung, Selasa 9 Agustus 2022, dikutip situs Pemkot Bandung.
Sebagai informasi, QRIS AdventuRUN merupakan rangkaian dari West Java Digital Economic Festival yang digelar BI Jawa Barat.
Acara ini bakal memadukan tiga unsur: olahraga, edukasi terkait transaksi digital berbasis QRIS, serta upaya ketahanan pangan lewat pengenalan program Buruan Sae.
Peserta QRIS AdventuRUN nantinya bakal mengikuti kegiatan lari sejauh 7,5 kilometer dengan 8 titik check point. Kedelapan titik check point tersebut merupakan posko wajib yang harus dilewati peserta, karena di dalamnya akan ada edukasi transaksi elektronik berbasis QRIS.
Biaya registrasi acara ini sebesar Rp17.822 yang mengacu pada tanggal kemerdekaan Indonesia ke-77 (17-8-22) dan dibayarkan lewat medium QRIS.
Untuk diketahui, biaya tersebut diperuntukkan sebagai pembelian bibit tanaman (cabai dan tomat) yang nantinya akan sejalan dengan program Buruan Sae.
EDUKASI EKONOMI
Nantinya, para peserta juga akan mendapat edukasi untuk menanam benih dua tanaman tadi, untuk diaplikasikan di rumah.
“Jadi bukan hanya olahraganya saja. Melainkan ada juga edukasi terkait ekonomi, dan juga lingkungan hidup serta ketahanan pangan lewat program Buruan Sae,” ucap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Jefri Dwi Putra.
Ia menyebut, acara ini ditargetkan menjaring 1.000 peserta.
Sebagai informasi pula, Jefri menyebut saat ini Pemkot Bandung menduduki peringkat satu sebagai pemerintah daerah yang menerapkan transaksi elektronik di Jawa Barat.
Raihan peringkat satu itu didapat dari proses digitalisasi dalam bertransaksi di tingkat pemerintah daerah.
Pada semester 1 tahun 2021, Pemkot Bandung meraih peringkat 9 di Jawa Barat. Sedangkan pada semester pertama 2022, Pemkot Bandung melesat sampai kini menduduki peringkat pertama.