Polda Jabar serius dan konsisten dalam menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan warga.
SATUJABAR, BANDUNG — Polda Jawa Barat menangkap 109 orang lebih pelaku premanisme selama operasi pekat Lodaya 2025 sejak 1 Mei hingga 10 Mei. Operasi yang dilakukan menyasar pelaku premanisme yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di Jabar.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, sebanyak 109 orang pelaku premanisme berhasil ditangkap selama operasi Lodaya. Total terdapat 98 orang yang menjadi korban premanisme. “109 orang berhasil diamankan,” ucap dia.
Dikatakan Rudi, kasus premanisme yang ditangani berada di terminal, pasar tradisional, proyek pembangunan, hingga kawasan sengketa tanah dan hiburan malam. Sejumlah barang bukti berhasil disita.
Dia mengatakan barang bukti yang disita yaitu 42 bilah senjata tajam, satu airsoft gun, 15 sepeda motor, empat mobil, 8 ponsel, 46 dokumen dan uang tunai Rp 1,3 juta.
Menurut Kapolda, operasi Lodaya melibatkan 935 personel terdiri dari 185 anggota Polda Jabar, dan 750 anggota dari satuan wilayah jajaran. Dia mengatakan, pihaknya ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Polda Jabar serius dan konsisten dalam menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan warga,” kata dia.
Pihaknya bakal terus meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan serta membuka ruang komunikasi dengan masyarakat. Agar lebih berani melapor bila mengalami atau menyaksikan aksi premanisme. (yul)