BANDUNG – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor produk mainan gigitan anjing (dog chew) yang terbuat dari kayu kopi dan sabut kelapa senilai Rp35 miliar ke Amerika Serikat (AS) dan kawasan Eropa.
Kegiatan pelepasan ekspor ini berlangsung di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa, 24 Februari 2025. Produk inovatif tersebut diproduksi oleh Desa Sejahtera Astra Purworejo yang merupakan binaan Astra.
Mendag Budi Santoso menyatakan bahwa keberhasilan ekspor ini menunjukkan bahwa produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional. Produk yang diekspor kali ini juga memiliki nilai tambah karena menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan, seperti kayu kopi dan sabut kelapa.
“Keberhasilan ekspor ini menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia semakin mampu bersaing di pasar global. Produk ini juga memiliki kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan,” kata Budi Santoso dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan ini, Mendag juga menekankan komitmen Kementerian Perdagangan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045. Untuk mendukung pencapaian tersebut, Kementerian Perdagangan mengusung tiga program utama, yaitu Pengamanan Pasar Dalam Negeri, Perluasan Pasar Ekspor, dan UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
Selain pelepasan ekspor, acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Ecochoo Australia Pty Ltd dan Desa Sejahtera Astra Purworejo. Mendag Budi Santoso turut meresmikan area produksi baru di Desa Sejahtera Astra Purworejo dan meninjau pameran produk UMKM yang digelar di lokasi acara.
Acara pelepasan ekspor ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, Chief Astra Riza Deliansyah, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal Kementerian Desa Tabrani, serta beberapa pejabat dari Kementerian Perdagangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, antara lain Fajarini Puntodewi dan Sakina Roselasari.