Setelah tanggal 31 Mei 2025, tidak diperbolehkan ada penerbangan lagi ke Tanah Suci, Arab Saudi.
SATUJABAR, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan jadwal pemberangkatan jamaah haji tahun 2025. Disebutkan, jamaah haji gelombang pertama akan berangkat ke Arab Saudi mulai 2 hingga 16 Mei 2025, dengan jadwal masuk asrama haji dimulai pada 1 Mei 2025.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
“Insya Allah, pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama akan dimulai pada 2 hingga 16 Mei 2025,” ucap Hilman di depan anggota Komisi VIII DPR RI.
Kemudian, untuk jamaah haji gelombang kedua dijadwalkan berangkat pada 17 hingga 31 Mei 2025. Penerbangan terakhir menuju Arab Saudi akan dilakukan pada 31 Mei 2025 atau bertepatan dengan 4 Zulhijah 1446 Hijriyah.
“Setelah tanggal 31 Mei 2025, tidak diperbolehkan ada penerbangan lagi ke Tanah Suci (Arab Saudi, red),” jelas Hilman.
Hilman mengungkapkan, jamaah akan diberangkatkan ke Arafah pada 4 Juni 2025 (8 Zulhijah) untuk melaksanakan wukuf, salah satu rukun haji. Proses pemulangan jamaah haji juga dilakukan dalam dua gelombang.
Gelombang pertama, pemulangan dimulai pada 12 hingga 26 Juni 2025 (16 Zulhijah – 1 Muharam). Sementara gelombang kedua, pemulangan berlangsung pada 27 Juni hingga 11 Juli 2025.
Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jamaah pada tahun 2025. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, telah mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp93.389.684,99 per jemaah.
Dari total biaya tersebut, sekitar 70 persen (Rp 65.372.779,49) ditanggung langsung oleh jamaah. Sisanya akan disubsidi melalui dana haji.
Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, termasuk memastikan semua proses berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. (yul)