The Weeknd mengumumkan penundaan perilisan album Hurry Up Tomorrow.
SATUJABAR, JAKARTA — Album ini, yang menjadi penutup trilogi Dawn FM, awalnya dijadwalkan rilis pada 24 Januari. Namun, jadwal perilisan diundur hingga 31 Januari sebagai bentuk solidaritas terhadap para korban kebakaran hutan di Los Angeles.
Pekan lalu, lima kebakaran hutan di Los Angeles memaksa 150.000 orang mengungsi, dengan 24 korban meninggal dan 16 hilang. The Weeknd menunda perilisan albumnya dan membatalkan konser di Rose Bowl, California, yang semula dijadwalkan 25 Januari.
Dia menulis: “Demi menghormati masyarakat Los Angeles, saya membatalkan konser di Rose Bowl pada 25 Januari.” Dia menambahkan: “Album saya akan dirilis pada 31 Januari untuk mendukung pemulihan komunitas yang terdampak.”
The Weeknd telah merilis beberapa lagu dari albumnya, seperti “Timeless” dengan Playboi Carti dan “Dancing In The Flames.” Albumnya, yang rencananya rilis pada Mei, juga akan diikuti dengan film panjang yang dibintangi oleh The Weeknd, Jenna Ortega, dan Barry Keoghan.
The Weeknd juga mengungkapkan rencananya untuk pensiun dari nama panggung “The Weeknd,” menganggap tantangan dengan persona ini telah selesai.
Sementara itu, banyak upaya amal dilakukan untuk korban kebakaran hutan Los Angeles, termasuk donasi $2,5 juta dari yayasan Beyoncé dan $100.000 dari Paris Hilton.