SATUJABAR, BANDUNG – Program Bandung Nyaah Ka Indung terus menunjukkan kepedulian nyata terhadap keluarga pra sejahtera di Kota Bandung.
Program unggulan ini tak hanya membantu kebutuhan sandang, pangan, dan papan, tetapi juga menggerakkan kepedulian ASN agar memiliki ibu asuh sebagai bentuk perhatian sosial.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengatakan, seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bandung diimbau untuk memiliki ibu asuh.
Hal ini menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan sosial antara pegawai pemerintah dan masyarakat yang membutuhkan.
“Seluruh ASN termasuk saya memiliki ibu asuh. Alhamdulillah, setiap bulan kami berupaya memberikan sembako dan uang kadeudeuh. Ini bentuk kecil dari rasa sayang kami kepada warga,” ujar Erwin di sela – sela makan siangnya, Rabu 8 Oktober 2025 dikutip Humas Pemkot Bandung.
Sebagai wujud kebersamaan, Erwin mengajak para ibu asuh untuk makan siang bersama di Warung Nasi Ibu Imas, yang terkenal dengan hidangan khas Sunda seperti karedok leunca.
Dalam suasana santai dan penuh keakraban, Erwin bersama para ibu asuh tampak menikmati sajian sederhana namun penuh makna tersebut.
“Makan bersama seperti ini menghangatkan hati. Bukan soal menunya, tapi kebersamaan dan kasih sayang yang terasa,” kata Erwin.
Salah satu ibu asuh, Apong (65), mengaku sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini.
“Saya berterima kasih sekali kepada Pak Erwin dan Pemkot Bandung. Perhatiannya kepada kami yang kurang mampu sangat berarti,” ucap Apong dengan mata berbinar.
Hal senada disampaikan oleh Aah (70), yang menilai program Bandung Nyaah Ka Indung sebagai langkah baik bagi masyarakat, terutama bagi para lansia.
“Program ini sangat membantu, apalagi bagi kami yang sudah lanjut usia. Mudah-mudahan para ASN yang punya ibu asuh selalu dilancarkan rezekinya dan diberi kesehatan,” tuturnya.
Melalui program Bandung Nyaah Ka Indung, Pemerintah Kota Bandung berharap kepedulian sosial dapat terus tumbuh dan menjadi budaya bersama.