SATUJABAR, BANDUNG – Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan start up Kabupaten Garut mulai berbenah. Bupati Garut Rudy Gunawan resmi membuka Investor & Business Matching di kota ini.
Acara berlangsung di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu 10 Desember 2022.
Investor & Business Matching Kabupaten Garut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Garut Festival (G-Fest) Tahun 2022. Kegiatan ini wujud dukungan beberapa investor kepada para pelaku usaha.
Dukungan berupa distribusi, supplier, permodalan, pemasaran, teknologi dan lain sebagainya. “Tapi ini berkelanjutan yang namanya business matching dan ini terus menerus gitu. Dievaluasi tiap 3 bulan atau 6 bulan sampai di mana, jadi ada peta arah jalan dari pada bisnis itu,” ujarnya, seperti mengutip situs Pemkab Garut.
Kegiatan ini, katanya, perlu dilakukan dan akan terus dilakukan evaluasi, sehingga tidak hanya bergerak dari sisi marketplace-nya saja. Tetapi usahanya harus mampu berkembang secara mandiri.
“Jadi kita ini dengan adanya dengan Telkom University (bekerja sama) sejak 3 bulan lalu. Ini bukan tiba-tiba, menciptakan sesuatu produk nanti dikurasi, ada produk-produk yang sudah go Internasional, maka karya Garut mendunia di G-Fest 2022,” katanya.
TRANSAKSI BERJALAN
Yang menarik, menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana, sebelum business matching ini dilaksanakan, sudah ada transaksi antara pelaku usaha Garut dengan pihak dari Nigeria terkait ekspor pakaian anak.
“Sudah ada transaksi insya Allah akan ada ekspor terkait dengan pakaian anak ke Nigeria, tinggal MoU dan akan kita dampingi sampai terwujud ekspor pakaian anak-anak ke Nigeria,” ucapnya.
Selain itu, dalam proses business matching ini sebelumnya telah dilaksanakan kurasi dari sebanyak 150 pelaku usaha menjadi 75 pelaku usaha diantaranya 50 IKM dan 25 start up.
“Mudah-mudahan dengan business matching yang hari ini akan terjadi, nanti tidak hanya buyer tetapi minimal ada kerangka kerja sama,” katanya.
Ketua Pelaksana juga selaku perwakilan dari Telkom University, Choiria Anggraini menyampaikan, beberapa investor yang hadir diantaranya adalah PT PLN, PT. Dirgantara Indonesia, Bank BJB Cabang Garut, Bank Syariah Indonesia dan beberapa investor lainnya.
Sama dengan Kadisperindag ESDM Garut, Choiria menerangkan, investor matching ini merupakan satu output dari kegiatan inkubasi yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Telkom University bersama Disperindag ESDM Garut.
Pihaknya, tidak hanya memberikan capacity building pada pelaku IKM dan start up saja, tetapi menciptakan sebuah bisnis yang berkelanjutan.
Bisnis yang menghadirkan berbagai kolaborasi dari multi stakeholder mulai dari akademisi,pada pelaku IKM dan start up saja.
“Kami juga mencoba menciptakan sebuah bisnis yang berkelanjutan yang menghadirkan berbagai kolaborasi dari multi stakeholder mulai dari akademisi, business comunity, government, dan tentu terima kasih rekan-rekan media yang hari ini juga sudah turut hadir,” katanya.
Sebanyak 20 peserta inkubasi mempresentasikan produknya masing-masing untuk menarik hati para investor.