SATUJABAR, BANDUNG – Inflasi di Jawa Barat semakin tak terkendali. Salah satu cara untuk meredakan inflasi adalah bantuan sosial untuk warga.
Pemerintah Kota Bandung menyalurkannya dalam rangka pengendalian inflasi tahun 2022. Bantuan sosial untuk warga Kota Bandung itu diberikan kepada 15.280 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Para KPM mendapat bantuan berupa uang tunai Rp 450 ribu yang dibayarkan langsung untuk bulan Oktober, November dan Desember.
Total anggaran yang disiapkan Pemkot Bandung sebesar Rp7 miliar.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, bantuan itu bersumber dari APBD Pemkot Bandung. Tujuannya untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan BBM yang belum mendapatkan bantuan.
Dari 112.000 data DTKS terdampak kenaikan BBM, sebanyak 98.000 KPM sudah tercover bantuan pusat. “Ada 15.000 KPM yang belum tercover, itu yang sekarang kita berikan bantuan,” ujanya dikutip situs Pemkot Bandung.
Yana menyebut, di tengah ancaman resesi global dan dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM, Pemkot Bandung terus berupaya menekan harga barang dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Pihaknya berharap bantuan sosial yang diberikan Pemkot Bandung dapat dipergunakan masyarakat untuk hal-hal produktif.
“Bisa digunakan hal produktif, kita bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi di kota Bandung,” ujarnya.
LANSIA & DISABILITAS
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota abandung, Soni Bakhtiyar mengatakan, selain mendapatkan bantuan uang tunai, sebanyak 280 KPM juga mendapatkan bantuan sandang dan pangan bagi lansia dan disabilitas
“Sebanyak 15.000 KPM mendapatkan uang tunai, sisanya sebanyak 280 KPM mendapatkan tambahan bantua sandang dan pangan,” ujarnya.
Proses penyaluran bantuan akan berlangsung selama tiga hari mulai hari Senin 29 November 2022 sampai 2 Desember 2022.
“Kami berkolaborasi dan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia Bandung dalam rangka penyaluran, targetnya 3 hari terselesaikan 100 persen,” katanya.
Sementara itu, Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia, Budi Haryanto mengaku telah menyebarkan surat panggilan kepada para KPM.
Suratbtersebut disalurkan melalui Kecamatan, lalu ke Kelurahan dan RW.
“Kita sudah jadwalkan, target tadi semuanya selesai selama tiga hari,” ujarnya.
Ada tiga cara penyaluran bantuan yang telah disiapkan PT Pos Indonesia yakni; pertama, bisa dibayarkan langsung di Kantor Pos terdekat. Kedua melalui komunitas dan kelurahan, dan terakhir home visit bagi disabilitas dan Lansia.