BANDUNG: Developer game Indonesia akan tampil di ajang Gamescom 2022, pameran bisnis game internasional, 24-28 Agustus di Cologne Jerman.
Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdapat 13 developer game terpilih untuk unjuk produk di ajang tersebut.
Berikut daftarnya
- Agate
- Devata Game Production
- iOta
- Satriver
- Komodoz
- Niji Games
- Arsanesia
- Redamantine Studios
- Bundar
- Wisageni Studio
- Big Fire Studio
- UMN Picture
- Megaxus Infotech
SOKONGAN PEMERINTAH
Delegasi dagang asal Indonesia itu didorong penuh oleh sejumlah pihak yakni Kemenparekraf, Kementerian Perdagangan, Kemenkominfo, KBRI Berlin, ITPC Hamburg, dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tahun ini adalah kali pertama bagi Indonesia untuk mengikutinya secara langsung hadir di acara.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian dan lembaga yang ikut serta dalam mendukung dan memberangkatkan para delegasi kita ini ke Cologne, Jerman.
“Dengan demikian harapannya dapat meningkatkan ekspor, kesempatan, serta capaian bisnis dari game product dan game related product dari industri game lokal Indonesia di pasar game internasional,” katanya.
Tercatat pertumbuhan game di tahun 2020 sebesar 4,47 persen, tertinggi kedua setelah subsektor televisi dan radio. Sumbangan industri game terhadap devisa negara sebesar Rp24,88 triliun.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan yang hadir secara daring, menyampaikan siap mendukung dan membantu delegasi Indonesia itu.
“Agar industri game kita bisa go global, go internasional. Sudah saatnya kita menyerbu pasar dunia sehingga kita bisa mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045,” katanya.
Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan ini adalah salah satu contoh konkret kementerian dan lembaga terkait berkolaborasi dalam mendukung suatu program
“Ini jadi contoh konkrit kolaborasi dengan k/l lain yaitu dengan Kominfo, Kementerian Perdagangan, Asosiasi Games Indonesia pada pameran industri game yang dilaksanakan di Jerman. Dan juga kolaborasi dengan Kedubes RI untuk Berlin,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia, Cipto Adiguno, menyampaikan apresiasinya.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesiamelalui kolaborasi kementerian dan lembaga yang terjalin untuk mengirimkan tim dalam ajang Gamescom 2022.”
Dikatakan Cipto, pendapatan game terbesar itu berasal dari penjualan ekspor terutama ke pasar Amerika Serikat dan Eropa.
Untuk meningkatkan performa bisnis ini sangat penting bagi industri game Indonesia untuk menggali bisnis dengan mitra di luar negeri, salah satunya melalui keikutsertaan dalam acara Gamescom.