BANDUNG: Desa Wisata Saba Baduy masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Terbaik di Indonesia.
Desa wisata ini berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Desa Wisata Saba Baduy memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang tinggi.
Mengandalkan konsep pariwisata berkelanjutan berbasis alam budaya dan ekonomi kreatif.
Respons positif muncul dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
“Saya tadi melihat begitu banyak potensi mulai dari potensi budaya juga potensi alam,” katanya.
Desa ini memiliki populasi 26.000 jiwa dan berada di ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut.
Desa berada dia area perbukitan dan perkebunan yang sangat sejuk dan indah.
POTENSI EKONOMI KREATIF
Adapun potensi kriya dan kulinernya ditopang dari hasil alam berupa anyaman bambu, madu dan gula aren.
Serta potensi di sektor fesyen seperti gelang kayu, tas jinjing, serta pakaian kain khas suku Baduy.
“Produk-produk ekonomi kreatif di sini juga luar biasa. Menurut saya ini menjadi semangat kita untuk bangkit dan saya yakin ini adalah sinyal kebangkitan kita pascapandemi tapi tentunya protokol kesehatannya harus dipatuhi secara ketat dan disiplin,” katanya.
Kendati demikian, Menparekraf Sandiaga menilai sisi aksesibilitas dari desa wisata ini perlu ditingkatkan.
Bersama pihak-pihak terkait, Menparekraf Sandiaga berkomitmen meningkatkan aksesibilitas tersebut.
Agar keberadaan desa wisata berdampak luas terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
“Saya sangat terharu karena ini desa pamungkas untuk penutup kunjungan 50 desa wisata dan langsung dieksekusi beberapa kebutuhan dan infrastruktur serta aksesibilitas yang kurang memadai. Untuk meningkatkan wisata dan lapangan pekerjaan,” ujar Sandiaga.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menilai kedatangan Menparekraf mampu memacu motivasi.
Motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja ekonomi kreatif.
“Merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan bahwa hari ini Pak Menteri berkunjung ke sini. Saya kira menjadi motivasi kita semua untuk berikhtiar menjadi lebih baik lagi sehingga sektor pariwisata di Baduy dengan 12 Motif Batik yang telah (memiliki) HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dan dengan branding Lebak Unik ini dapat melestarikan budaya untuk anak cucu kita dan menciptakan lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif,” katanya.