BANDUNG: Bank Syariah Indonesia atau BSI diminta agar lebih mensosialisasikan diri lagi sebagai bank yang berbasis syariah.
Anggota Komisi VI DPR RI Jon Erizal menilai menilai sebagai bank syariah BSI memiliki segmentasi yang begitu kuat.
BSI merupakan hasil dari penggabungan Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
“Sekarang di masyarakat terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang islami, itu mereka tidak mau menerima bunga di bank konvensional. Nah ini segmen yang sangat sayang kalau tidak disentuh,” katanya dalam RDP dengan Kementerian BUMN dan BSI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Sosialisasi tersebut, utamanya adalah berkaitan dengan prinsip-prinsip syar’i yang dilakukan oleh BSI.
Menurut legislator daerah pemilihan (dapil) Riau I ini, masyarakat masih banyak yang mengerti dan ragu terkait sistem syariah yang digunakan oleh BSI.
“Yang perlu juga kita pikirkan, bagaimana pandangan masyarakat itu bahwa Bank Syariah Indonesia ini betul-betul bank yang melakukan prinsip-prinsip bisnisnya secara syar’i. Ini yang penting, saya masih melihat ini belum.”
GARAP SEGMEN MENENGAH
Dia meminta BSI dan Kementerian BUMN agar lebih mensosialisasikan ke masyarakat di tataran menengah, karena sampai sekarang mereka masih ragu.
“Ini kok masih hitungannya bunga atau apa dan seterusnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jon juga mengapresiasi terobosan-terobosan baru yang dibuat oleh BSI sebagai bank baru.
Salah satunya adalah terobosan membuat cabang baru di Dubai. Selain itu, dengan berada langsung di bawah kontrol Kementerian BUMN, John yakin hal ini akan lebih mempercepat dan mempermudah langkah BSI ke depannya.
“Saya juga melihat ada terobosan yang dilakukan oleh manajemen bersama Kementerian BUMN ini yang luar biasa, karena menancapkan kakinya, melebarkan sayap di Dubai dimana ini adalah pusat bisnis, bukan saja syariah tapi pusat bisnis dunia.
Penancapan kaki di Dubai itu adalah strategi yang menurut saya untuk melangkah lebih kuat lagi ke depan,” imbuh politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Bank Syariah Indonesia juga tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BRIS.