BANDUNG – Indonesia siap memperluas pasar wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari kawasan Timur Tengah, melalui partisipasinya dalam ajang pariwisata internasional terbesar di kawasan tersebut, Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2025. Acara ini berlangsung di Dubai World Trade Centre mulai 28 April hingga 1 Mei 2025.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa keikutsertaan Indonesia di ATM Dubai merupakan langkah strategis untuk meningkatkan eksistensi dan pengenalan merek Wonderful Indonesia secara global, terutama di kawasan Timur Tengah yang memiliki potensi pertumbuhan wisatawan tinggi.
“ATM Dubai sangat penting bagi Indonesia. Tidak hanya menjadi ajang promosi destinasi unggulan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara industri pariwisata dengan pemerintah dalam upaya menjaring lebih banyak wisatawan asing,” ujar Made dalam pernyataan resminya di Jakarta, Minggu (27/4).
ATM Dubai yang telah digelar selama lebih dari tiga dekade diproyeksikan akan menarik lebih dari 47.000 pengunjung dan menghadirkan 2.700 peserta pameran dari 161 negara. Partisipasi Indonesia di acara ini dinilai penting mengingat potensi pasar Timur Tengah yang terus tumbuh. Pada 2024 lalu, jumlah wisatawan Timur Tengah yang datang ke Indonesia mencapai 224 ribu kunjungan, meningkat 24 persen dari tahun sebelumnya.
Tahun ini, Kemenpar menargetkan kunjungan 14 hingga 16 juta wisman, dengan 249 ribu di antaranya ditargetkan berasal dari Timur Tengah, atau meningkat 6,4 persen dari tahun sebelumnya.
Paviliun Wonderful Indonesia tahun ini mengusung tema “Experiential Tourism” dengan fokus pada tiga produk utama: Gastronomy, Marine, dan Wellness Tourism. Sebanyak 20 pelaku industri pariwisata akan tampil sebagai co-exhibitors, yang terdiri dari travel agent/tour operator (TA/TO), destination management company (DMC), hotel/resort, dan penyedia atraksi wisata. Paviliun Indonesia berlokasi di Hall 7, stan AS 8558 – AS 8558A.
Kehadiran Indonesia di ATM Dubai juga diperkuat oleh kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta serta Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) yang memfasilitasi partisipasi 15 delegasi industri Jakarta dan 26 anggota IINTOA.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara III Kemenpar Raden Wisnu Sindhutrisno, menyebut bahwa kehadiran Indonesia di ATM Dubai diharapkan dapat menghasilkan 44.000 pax potensial, melalui pertemuan bisnis antara sellers dan buyers yang difasilitasi dalam sistem janji temu terjadwal (pre-scheduled appointment system).
“Partisipasi ini diharapkan berdampak langsung pada peningkatan jumlah wisatawan Timur Tengah, sekaligus mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi,” kata Wisnu.
Sebagai bagian dari upaya intensif mempromosikan Indonesia, Kemenpar juga akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama strategis dengan Qatar Airways pada hari pertama penyelenggaraan ATM, 28 April 2025.
MoU ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang penerbangan langsung dan memperluas akses pasar wisatawan dari wilayah Timur Tengah ke berbagai destinasi unggulan di Indonesia.