BANDUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menginformasikan bahwa Jawa Barat telah memasuki musim penghujan, meskipun curah hujannya masih tergolong rendah.
Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat rekomendasi kepada pemerintah Jawa Barat terkait status siaga bencana hidrometeorologi.
“Kami sudah mengeluarkan surat rekomendasi untuk siaga bencana hidrometeorologi di Jawa Barat,” ujar Ayu, di sela-sela acara Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024/2025 serta simulasi penanganan bencana gempa bumi akibat Sesar Lembang.
Ayu menjelaskan bahwa BMKG secara rutin memberikan informasi prakiraan cuaca kepada pemerintah daerah, dengan pembaruan setiap tiga jam hingga tujuh hari sebelumnya. Selain itu, mereka juga memberikan peringatan dini untuk wilayah yang berpotensi terdampak.
“Hidrometeorologi, terutama prakiraan cuaca, kami update dari H-7, H-3, serta setiap 6 dan 3 jam. Sebelum kejadian, kami sudah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh alat sensor dan sistem diseminasi WRS di 33 lokasi di Jawa Barat dalam keadaan aktif. “Semua peralatan tersebut akan memberikan informasi dan mencatat getaran ketika terjadi gempa, serta mengukur kekuatan magnitudenya,” pungkasnya.