SATUJABAR,BANDUNG—Upaya polisi menangkap pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (golok) akhirnya membuahkan hasil.
Tiga dari lima orang yang diduga sebagai pelaku berhasil diringkus Unit Reeskrim Polsek Gedebage dan Satreskrim Polrestabes Bandung.
Ketiga pelaku yang menganiaya korbannya FN (16 tahun) hingga mengalami luka bacokan, kini diamankan polisi.
Ketiganya yaitu KR, NF, dan AH. Dari ketiga pelaku tersebut, satu diantaranya masih dibawah umur sehingga tak diperlihatkan saat ekspose kasus tersebut di Mapolrestabes Bandung, Jumat (3/3).
Sedangkan dua pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
‘’Identitas kedua pelaku sudah kita kantongi. Kami masih melakukan pengejaran,’’ kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung, dalam keterangannya.
Polisi, kata Aswin, mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang digunakan para pelaku saat beraksi dan jaket yang dikenakan para pelaku.
Sedangkan senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk menganiaya korbannya masih dalam pencarian. Menurut pengakuan para tersangka, golok tersebut dibuang ke sungai usai kejadian.
Ketiga pelaku, kata Aswin, dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
‘’Senjata tajam dibuang ke sungai. Kita terus melakukan pencarian barang bukti gtersebut (senjata tajam),’’ tutur dia.
Sebagaimana diberitakan SATUJABAR.ID, aksi brutal dilakukan sekelompok pemuda dengan menggunakan senjata tajam jenis golok.
Korban yang menjadi bulan-bulanan para penganiaya berinisial FN (16 tahun) mengalami luka sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan kedua jari tangannya nyaris putus akibat sabetan golok para pelaku.
KRONOLOGI
Peristiwa penganiayaan yang terjadi Kamis (23/2/2023) malam di Jl Raya Riung Hegar Raya No 7 (depot air isi ulang), Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, viral di media sosial.
Dari tangkapan layar yang diperoleh satujabar.id, pengadiayaan tersebut terjadi saat FN dan temannya seorang perempuan berboncengan mengendarai sepeda motor melintas di Jl Raya Riuang Hegar Raya, Kamis malam.
Tiba-tiba sekelompok pemuda memanggil korban dan memintanya berhenti. Saat menghentikan kendaraannya, para pelaku langsung menyerang korban dengan golok hingga helm korban terlepas akibat sabetan senjata tajam tersebut.
FN yang panik kemudian lari ke dalam sebuah depot air isi ulang untuk menghidari pengeroyokan. Sementara para pelaku mengejarnya sambil mengacung-acungkan golok.
Dalam situasi terpojok, korban menangkis sabaten golok para pelaku yang mengenai beberapa bagian tubuhnya.
Korban yang berteriak minta ampun terus menahan tangkisan sabetan golok para pelaku. Ada dua pelaku yang terekam meyabetkan golok ke tubuh korban.
Kedua pelaku yang mengenakan helm warna hitam dan jaket warna krem dan hitam terus menyerang korban dengan golok.
Korban terpojok dengan posisi tubuh terlentang dilantai sambil menangkis sabetan golok dengan kaki. Korban sempat bangkit dan berusaha lari namun kembali dikepung pelaku di sudut tembok yang penuh dengan bercak darah.
Lagi-lagi korban jadi bulan-bulanan pelaku dengan sabetan golok.
Setelah puas dengan aksi sadisnya, para pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari empat orang ini kabur dengan sepeda motor.
Korban yang mengalami luka-luka kemudian dilarikan warga setempat ke RS Al Islam Jl Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
‘’Aksi pelaku sangat keji. Saya minta para pelaku ditangkap. Anak saya mengalami luka sabetan golok di tubuhnya. Ada 11 luka senjata tajam, dua jarinya nyaris putus,’’ kata Ny Rurry Mauliandarie, ibu korban.