SATUJABAR, BANDUNG – SINUCANTIK, program unggulan Kab. Bogor meraih penghargaan Top 21 Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) tahun 2022.
Acara penghargaan berlangsung di Gedung Youth Center, Kota Bandung, Rabu (21/12).
Pemkab Bogor melalui Bappedalitbang telah meluncurkan program inovasi SINUCANTIK.
Yakni Sistem Inovasi Unggulan Panca Karsa Pulihkan Ekonomi Kabupaten Bogor.
Penghargaan KIJB dari Gubernur Jawa Barat, diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja.
Untuk diketahui, KIJB diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dimulai dengan membuka pendaftaran pada bulan Juni 2022.
Sebanyak 681 inovasi dari seluruh kabupaten, kota, Perangkat Daerah Provinsi, BUMN, BUMD dan kementerian, lembaga, dan perguruan tinggi di Jawa Barat.
Dari 681 inovasi, diseleksi administratif dan substantif pada bulan Juli-Agustus 2022 menjadi 441 inovasi.
Kemudian dilakukan seleksi ekspose dan wawancara pada bulan Oktober 2022 pada 45 inovasi terbaik.
Tahap selanjutnya, tim penilai independen yang berjumlah 7 orang dan berasal dari akademisi, praktisi, media dan swasta melakukan tahap akhir seleksi yaitu validasi lapangan ke 21 inovasi di Jawa Barat.
KRITERIA
Top 21 KIJB tahun 2022 terdiri dari 5 inovasi terbaik dari Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, 5 inovasi terbaik dari kabupaten se-Jawa Barat.
Kemudian 5 inovasi terbaik dari kota se-Jawa Barat, 3 inovasi terbaik dari BUMN atau BUMD, dan 3 inovasi terbaik dari kementerian/lembaga/perguruan tinggi.
Gubernur Jabar mengharapkan inovasi dan kolaborasi semakin tumbuh dan berkembang di kalangan ASN dan masyarakat.
Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah, sesuai dengan tema KIJB tahun 2022.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, inovasi tidak bisa berhenti, inovasi harus terus dilakukan.
Indonesia bisa bertahan dari ketidakpastian kondisi global, karena adanya inovasi dan kolaborasi.
“Kemudian, kenapa Jawa Barat bisa bertahan, itu juga berkat kolaborasi dan inovasi. Ini merupakan visi kita sejak tahun 2018 sampai dengan sekarang yang terus kita implementasikan,” ungkapnya.
Menurutnya, kolaborasi maupun inovasi merupakan kata kunci, kepala pemerintahan barangkali boleh berhenti menjabat, tapi teman-teman ASN dan teman-teman mitra ASN harus terus berinovasi.
“Kompetisi seperti ini rutin kita lakukan, sehingga bukan hanya dari level provinsi, tapi level kabupaten/kota, ditambah instansi vertikal, BUMD dan BUMN kita terus gali. Mudah-mudahan inilah yang bisa membuat Jawa Barat terus bertahan dan terus juara,” ujarnya.