JAKARTA- Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar prosesi Upacara Serah Terima Jabatan yang ditandai dengan penyerahan Memorandum Pelaksanaan Tugas Menteri Pertahanan RI dari Prabowo Subianto kepada Sjafrie Sjamsoeddin, pada Selasa (22/10) di Kemhan, Jakarta.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian transisi kepemimpinan di Kementerian Pertahanan setelah berakhirnya masa bakti Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang dipimpin oleh Prabowo.
Tiba di Kementerian Pertahanan sekitar pukul 14.00 WIB, Presiden RI Prabowo Subianto langsung disambut oleh Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin, selanjutnya memberikan penghormatan, salam kebangsaan dengan mendengarkan lagu Indonesia Raya, hingga penyerahan memorandum.
Prosesi penyerahan Memorandum Pelaksanaan Tugas Menteri Pertahanan RI diserahkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto kepada Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin pada Kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029.
Setelah penyerahan memorandum, dilaksanakan penyerahan cendera mata dari Menhan Sjafrie kepada Presiden Prabowo berupa satu Senapan Serbu AM-1 (Assault Military-1) Kal. 5,56 mm buatan PT Pindad dan foto mozaik Prabowo Subianto. Foto mozaik tersebut dibawa dengan mobil Maung MV3 jenis Tangguh, yang juga buatan PT Pindad.
Dikabarkan Biro Humas Kemhan, upacara Penyerahan Memorandum selesai, Presiden Republik Indonesia didampingi Menteri Pertahanan RI kemudian menuju Ruang Bhineka Tunggal Ika dan melewati Jajar kehormatan Kadet Unhan RI untuk melaksanakan ramah tamah. Terlihat juga sepanjang jajar Kadet Unhan RI, 26 foto Menhan RI dari masa ke masa.
Di akhir acara, Presiden Prabowo didampingi Menhan Sjafrie turut menuliskan pesan yang ditujukan kepada komponen pertahanan yang bertuliskan “Pertahankan Tanah Air dengan segala kekuatan yang anda miliki, sampai dengan nafas yang terakhir. Setia hingga akhir”. Selanjutnya Presiden didampingi Menhan menaiki Maung MV3 sekaligus menyapa warga dan jajaran pegawai Kemhan menyusuri Jalan Medan Merdeka Barat.
Acara ini turut dihadiri oleh pejabat tinggi di Kementerian/Lembaga, TNI, serta sejumlah tokoh nasional. Pejabat tersebut diantaranya Menteri Pertanian, Menteri Komunikasi dan Digital, Kepala BIN, Panglima TNI, KSAD, KSAL, KSAU, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wakil Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ketua BPK, Prof. Dr. Try Sutrisno, Prof. Dr. Mahfud MD, S.H., Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono, Jenderal TNI (Purn) Dudung A., Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Jenderal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, Atase Pertahanan, dan Katimlak KKIP, serta Pejabat Kemhan Eselon I, dan II (Biro Humas Setjen Kemhan)