SATUJABAR, BANDUNG – Remaja terseret ombak saat berenang di Pantai Karangpapak, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil ditemukan Tim Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa berjarak 1,5 mil dari lokasi lepas pantai.
Memasuki hari ketiga upaya pencarian yang dilakukan Tim Satpolairud Polres Garut, terhadap remaja berinisial AF (bukan PA, seperti diberitakan sebelumnya), akhirnya membuahkan hasil.
Remaja berusia 16 tahun tersebut, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Korban ditemukan sudah meninggal dunia, Jumat (16/02/2024) pagi tadi. Jasad korban ditemukan berjarak 1,5 mil dari lokasi lepas pantai” ujar Kepala Satpolairud Polres Garut, AKP Anang Sonjaya, saat dihubungi wartawan, Jumat (16/02/2024) siang.
Anang menjelaskan, setelah ditemukan, jasad korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Pihak keluarga telah membawa jasad korban untuk dimakamkan.
Mengisi Liburan
Korban tenggelam setelah terseret ombak Pantai Karangpapak, saat berenang bersama teman-temannya, Rabu (14/02/2024), sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, korban bersama rombongan sedang berlibur bertepatan dengan hari pemungutan suara Pemilu 2024.
Korban bersama tiga orang temannya, PA, NA, dan AR terseret ombak saat sedang berenang di area bibir pantai.
Dari keempat orang tersebut, korban AF yang terseret cukup jauh dibandingkan ketiga orang temannya.
Saat datang ombak besar dan terseret, korban AF sempat berusaha diselamatkan oleh ketiga temannya. Mereka kemudian menepi setelah tidak berhasil menyelamatkan korban AF, yang terseret jauh dan tidak bisa berenang.
“Mereka berlibur dalam satu rombongan berjumlah 13 orang dan menginap di lokasi tidak jauh dari pantai. Ada delapan orang yang berenang saat itu, empat orang lainnya berenang terpisah dari lokasi tempat korban terseret ombak,” ujar Kapolsek Cikelet, AKP Usep Heriyaman.
Tim Satpolairud Polres Garut, yang diterjunkan ke lokasi langsung melakukan pencarian.
Upaya pencarian membuahkan hasil dengan menemukan korban sudah menjadi mayat.