• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 9 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Rahasia Atasi GERD dan Karang Gigi

Editor
Senin, 09 Desember 2024 - 02:37
Sikat gigi cegah sariawan

Sikat gigi (pexels)

BANDUNG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Direktorat Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi, bekerja sama dengan Perhimpunan Periset Indonesia Tangerang Selatan (PPI Tangsel), menyelenggarakan webinar bertajuk “Atasi GERD dan Karang Gigi, Tampil Percaya Diri Setiap Hari” pada Rabu (4/12).

Ketua PPI Tangsel, Agus Sukarto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan webinar ini adalah memperkenalkan kepakaran dokter kepada periset dalam menghadapi dua masalah kesehatan yang sering terabaikan, yaitu GERD dan karang gigi. Kedua masalah ini dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup, terutama bagi periset yang sibuk.

“Kita sering terlalu sibuk dengan rutinitas laboratorium hingga jarang bergerak. Padahal, kesehatan adalah investasi terpenting,” tegas Agus, mengingatkan pentingnya kesadaran akan kesehatan di kalangan periset.

Dokter Artati Murwaningrum menjelaskan bahwa GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan akibat lemahnya fungsi katup lambung. Gejala GERD tidak hanya berupa rasa panas di dada, tetapi juga bisa mencakup batuk kronis, suara serak, hingga sinusitis.

“Survei menunjukkan bahwa bahkan 27,4% dokter mengalami GERD, sebuah angka yang mengejutkan,” ungkap Artati. Ia menambahkan, jika tidak ditangani, GERD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti Barrett’s esophagus, yang meningkatkan risiko kanker.

Artati menyarankan perubahan gaya hidup sebagai langkah pencegahan utama. “Jaga pola makan, kelola stres, dan lakukan aktivitas fisik secara rutin. Bahkan langkah kecil seperti berjalan 5.000-6.000 langkah per hari dapat membantu mencegah GERD,” ujarnya.

Melalui webinar ini, BRIN dan PPI Tangsel berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, khususnya bagi para periset yang sering kali terfokus pada pekerjaan mereka tanpa memperhatikan kesejahteraan fisik.

Ia menambahkan bahwa karang gigi dapat menyebabkan gingivitis, yaitu peradangan gusi yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan gusi mudah berdarah. Jika dibiarkan, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis yang merusak jaringan periodontal dan tulang rahang.

Frida menekankan pentingnya tindakan pencegahan yang sederhana namun memerlukan konsistensi, seperti menyikat gigi dua kali sehari selama 2-3 menit, menggunakan benang gigi (dental floss), mengganti sikat gigi setiap 2-3 bulan, serta mengurangi konsumsi makanan tinggi sukrosa.

“Bagi yang sudah mengalami penumpukan karang gigi, solusinya adalah scaling dan root planning oleh profesional gigi. Jangan tunda pemeriksaan ke dokter gigi jika menemukan gejala awal,” tutupnya.

Melalui webinar ini, BRIN dan PPI Tangsel berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, khususnya bagi para periset yang sering kali terfokus pada pekerjaan mereka tanpa memperhatikan kesejahteraan fisik.

Tags: Bea Cukai Cikaranggerd

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.