BANDUNG – Proposal investasi unggulan dari Kabupaten Sumedang berhasil menembus 10 besar dalam ajang West Java Investment Challenge (WJIC) 2025. Usulan bertajuk Integrasi Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Ekonomi Sirkular dengan nilai investasi mencapai Rp139,8 miliar itu akan ditawarkan kepada calon investor domestik dan internasional dalam gelaran puncak WJIC yang dijadwalkan berlangsung September mendatang.
“Alhamdulillah, proposal investasi Sumedang masuk 10 besar dan akan ditawarkan ke investor saat WJIC 2025,” ujar Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Minggu (20/7/2025).
Pengumuman 10 besar dilakukan dalam acara puncak Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) dan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2025 yang digelar di Trans Studio Mall (TSM) Bandung, Minggu (20/7/2025). Sebelumnya, Dony telah mempresentasikan langsung proposal proyek tersebut di hadapan dewan juri WJIC pada 11 Juli 2025 di Hotel Rancamaya, Ciawi, Kota Bogor.
Tercatat, sebanyak 31 proposal investasi dari 21 kabupaten/kota se-Jawa Barat bersaing dalam ajang ini. Kabupaten Sumedang sukses melewati tahap seleksi administrasi dan penjurian hingga akhirnya masuk ke daftar 10 besar.
Menurut Dony, proyek investasi yang ditawarkan mengusung konsep pertanian berkelanjutan yang telah berjalan di Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua. Di lokasi ini, ekosistem pertanian organik sudah terbentuk secara terintegrasi.
“Sumedang menawarkan konsep pertanian padi organik yang terhubung dengan kawasan peternakan, lahan pakan ternak seluas 40 hektare, pabrik pengolahan beras organik, hingga pengolahan pupuk organik. Bahkan, sudah ada offtaker-nya,” jelasnya dikutip Humas Kabupaten Sumedang.
Ia optimistis, masuknya investor ke proyek ini akan memberi dampak nyata bagi perekonomian lokal.
“Kalau investor masuk, ini akan meningkatkan produksi pertanian, membuka lapangan kerja baru, dan tentu saja meningkatkan pendapatan petani di Sumedang,” ujar Dony.
Ajang WJIC 2025 sendiri merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjaring dan mempertemukan potensi investasi unggulan dari daerah dengan para investor potensial, baik dari dalam maupun luar negeri.