• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Rabu, 9 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Posisi Investasi Internasional: Kewajiban Neto Turun

Editor
Senin, 26 September 2022 - 04:25
utang luar negeri Posisi Investasi Internasional

Dolar amerika

BANDUNG: Posisi Investasi Internasional atau PII Indonesia pada triwulan II 2022 mencatat kewajiban neto yang menurun.

Dikutip dari situs bi.go.id, akhir triwulan II 2022, PII Indonesia mencatat kewajiban neto 270,4 miliar dolar AS (21,3% dari PDB).

Angka itu lebih rendah dibandingkan kewajiban neto akhir triwulan I 2022 sebesar 287,8 miliar dolar AS (23,6% dari PDB).

Penurunan kewajiban neto itu berasal dari penurunan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) yang disertai peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN).

POSISI KFLN

Posisi KFLN turun seiring penurunan nilai instrumen keuangan domestik, di tengah peningkatan arus masuk investasi langsung dan investasi portofolio.

Posisi KFLN turun 2,3% (qtq) dari 720,8 miliar dolar AS pada akhir triwulan I 2022 menjadi 704,3 miliar dolar AS pada akhir triwulan II 2022.

Penurunan posisi KFLN itu terutama karena faktor perubahan lainnya terkait nilai instrumen keuangan domestik berdenominasi Rupiah seiring penurunan harga dan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah.

Penurunan lebih lanjut tertahan transaksi KFLN yang mencatat surplus berupa arus masuk investasi langsung.

Serta adanya investasi portofolio pada triwulan II 2022.

Seiring optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi dan iklim investasi domestik yang terjaga.

POSISI AFLN

Posisi AFLN Indonesia meningkat terutama akibat kenaikan posisi aset investasi portofolio dan investasi lainnya di luar negeri.

Pada akhir triwulan II 2022, posisi AFLN naik 0,2% (qtq) dari 433,0 miliar dolar AS pada akhir triwulan sebelumnya menjadi 433,9 miliar dolar AS.

Perkembangan ini didukung posisi aset investasi portofolio dan investasi lainnya yang naik seiring bertambahnya penempatan aset di luar negeri.

Peningkatan posisi AFLN tertahan faktor perubahan lainnya terkait penguatan dolar AS terhadap mayoritas mata uang utama dunia dan penurunan harga beberapa aset luar negeri.

Bank Indonesia memandang perkembangan PII Indonesia pada triwulan II 2022 tetap terjaga serta mendukung ketahanan eksternal.

Hal ini tercermin dari rasio kewajiban neto PII Indonesia terhadap PDB pada triwulan II 2022 yang tetap terjaga di kisaran 21,3%.

Data itu turun dibandingkan dengan rasio pada triwulan sebelumnya sebesar 23,6%.

Selain itu, struktur kewajiban PII Indonesia juga didominasi oleh instrumen berjangka panjang (93,4%) terutama dalam bentuk investasi langsung.

Ke depan, Bank Indonesia meyakini kinerja PII Indonesia akan tetap terjaga sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi Indonesia.

Ikhitar itu didukung sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah, serta otoritas terkait lainnya.

Bank Indonesia akan tetap memantau potensi risiko terkait kewajiban neto Posisi Investasi Internasional terhadap perekonomian.

Tags: Aset Finansial Luar NegeriKewajiban Finansial Luar NegeriPosisi Investasi Internasional

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.