• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 9 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

PMI Manufaktur Indonesia Catat Rekor Tertinggi dalam 11 Bulan, Unggul di ASEAN

Editor
Selasa, 04 Maret 2025 - 08:21
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.(Foto: Humas Kemenperin)

BANDUNG – Industri manufaktur Indonesia semakin menunjukkan kinerja yang cemerlang pada awal tahun 2025. Capaian ini ditandai dengan hasil yang gemilang dari Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global, yang menunjukkan bahwa PMI manufaktur Indonesia pada bulan Februari 2025 tercatat di angka 53,6. Angka ini mengalami lonjakan signifikan sebesar 1,7 poin dibandingkan bulan Januari yang tercatat di angka 51,9.

PMI manufaktur yang berada di atas level 50 menandakan fase ekspansi dalam sektor industri. Capaian PMI Manufaktur Indonesia pada Februari ini merupakan level tertinggi yang tercatat dalam 11 bulan terakhir. Kenaikan ini juga sejalan dengan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dilaporkan oleh Kementerian Perindustrian, yang mencapai angka 53,15 pada Februari 2025, meningkat 0,05 poin dibandingkan Januari 2025 dan 0,59 poin dibandingkan dengan Februari tahun lalu.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa baik PMI Manufaktur Indonesia maupun IKI menunjukkan fase ekspansi, yang mencerminkan optimisme tinggi di sektor industri manufaktur. “Meski tengah menghadapi dinamika politik dan ekonomi global, sektor industri manufaktur nasional tetap menunjukkan kepercayaan tinggi, berkat regulasi pemerintah yang mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing,” ujar Menperin dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (3/3).

Optimisme ini juga didorong oleh tingginya produktivitas industri untuk memenuhi permintaan pasar domestik yang meningkat. Menperin menekankan pentingnya kebijakan yang dapat melindungi pasar domestik dari gempuran impor. “Dengan diterbitkannya kebijakan safeguard, lartas, dan lainnya, kami yakin pasar dalam negeri bisa terlindungi dengan baik,” ungkap Agus.

Industri manufaktur Indonesia juga mencatatkan peningkatan jumlah tenaga kerja tercepat yang pernah tercatat dalam survei PMI. Menperin menambahkan bahwa sektor ini tetap menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi nasional, dengan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia.

Lebih lanjut, Kemenperin mengapresiasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri yang terus dilanjutkan. “Kami berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia atas diterbitkannya Keputusan Menteri ESDM Nomor 76K/2025 yang memperpanjang HGBT untuk tujuh sektor industri,” kata Agus.

Menperin juga mengungkapkan keyakinannya bahwa PMI manufaktur Indonesia pada Maret 2025 akan tetap berada dalam fase ekspansi, seiring dengan peningkatan produksi dan aktivitas pembelian selama bulan Ramadan. “Pada bulan Ramadan dan Lebaran, terjadi lonjakan konsumsi masyarakat, terutama pada produk makanan dan minuman, tekstil, serta alas kaki,” tambahnya.

Untuk mendukung pertumbuhan sektor industri manufaktur, Kemenperin juga mendukung pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). “Danantara akan memainkan peran penting dalam mendukung proyek strategis, termasuk hilirisasi, transformasi digital, dan industri hijau,” ujar Menperin.

PMI manufaktur Indonesia pada Februari 2025 bahkan tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya, seperti Amerika Serikat (51,6), Taiwan (51,5), dan China (50,8). Dengan pertumbuhan yang pesat ini, Indonesia mencatatkan angka tertinggi di ASEAN dan mengungguli negara-negara manufaktur global yang masih berada dalam fase kontraksi.

Joe Hayes, Kepala Ekonom S&P Global Market Intelligence, juga memberikan komentar positif terhadap hasil PMI Indonesia. Menurutnya, kondisi permintaan yang kuat mendorong pertumbuhan sektor industri manufaktur Indonesia, serta meningkatkan optimisme terhadap prospek masa depan. “Pertumbuhan ini juga berdampak pada perluasan lapangan kerja dan peningkatan volume pembelian,” ungkap Hayes.

Optimisme yang tinggi di kalangan produsen Indonesia menunjukkan bahwa pasar domestik masih menjadi sumber pertumbuhan yang penting bagi sektor manufaktur di Indonesia.

Tags: Indeks PMIindustriMenperinPMI

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.