BANDUNG – Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, secara resmi membuka Festival Produk Perikanan dan meluncurkan Rintisan Sentra Ikan Patin Bekasi (SEPASI) di UPTD Pembenihan Ikan, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, pada Kamis (31/10/2023).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Agus Sugiono, Bunda Forikan Kabupaten Bekasi, Wulur Hartanti, Forkopimcam Cikarang Timur, serta seluruh kepala desa di Kecamatan Cikarang Timur.
Dalam sambutannya, Dedy menyampaikan bahwa Kabupaten Bekasi memiliki potensi luar biasa di sektor perikanan, terutama dalam budidaya ikan patin.
“Kita memiliki peluang besar untuk menjadi pusat penghasil produk perikanan yang unggul dan berdaya saing,” ungkapnya seperti dikabarkan Humas Pemkab Bekasi.
Kehadiran SEPASI, menurut Dedy, merupakan komitmen bersama untuk membangun ekosistem perikanan yang lebih baik, terintegrasi, dan berkelanjutan.
“SEPASI bukan hanya pusat produksi, tetapi juga tempat untuk mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kualitas, dan membangun branding bagi ikan patin Bekasi agar lebih dikenal di tingkat lokal maupun nasional,” jelasnya.
Dedy berharap kehadiran SEPASI dapat menjadi titik awal dalam mengembangkan hilirisasi perikanan di Kabupaten Bekasi dan memperkuat posisi daerah dalam rantai nilai perikanan nasional.
“Kami mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk terlibat aktif dalam meningkatkan konsumsi ikan melalui produk olahan yang kreatif dan sehat,” ujarnya.
Inovasi Produk
Festival produk perikanan ini diharapkan dapat memperkenalkan berbagai inovasi olahan ikan dari para pelaku UMKM binaan, sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan sebagai sumber protein berkualitas. “Semoga ini memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi Kabupaten Bekasi,” tambah Dedy.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso, menyatakan bahwa ada tiga tujuan utama dari SEPASI: mengoptimalkan potensi ikan patin, mendorong konsumsi ikan, dan menciptakan peluang usaha baru.
“Kami berkomitmen untuk memperkenalkan ikan patin sebagai ikon lokal yang diterima luas oleh masyarakat dan memfasilitasi akses pada produk ikan berkualitas untuk meningkatkan konsumsi,” ungkapnya.
Iman juga berharap program ini dapat membuka kesempatan ekonomi bagi masyarakat lokal, mulai dari pembudidaya ikan hingga pengelolaan produk ikan, serta memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Kami telah menyusun framework hilirisasi patin untuk periode 2025-2028 dengan visi menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai sentra hilirisasi ikan patin yang berdaya saing, berkelanjutan, dan memberdayakan ekonomi lokal,” tuturnya.