BANDUNG – Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Amanda Soemedi Bey Machmudin, mengunjungi salah satu sentra kerajinan golok di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (10/2/2025). Daerah ini dikenal sebagai penghasil senjata tajam berkualitas tinggi.
Dalam kunjungan tersebut, Amanda bertemu dengan Aas Asyari, seorang perajin golok yang telah mewarisi keahlian membuat golok dari ayahnya, Syarifudin. Aas memperlihatkan berbagai hasil karyanya, termasuk replika pedang Nabi, yang menjadi salah satu koleksi istimewa.
“Ini mah tidak ada buatan orang lain. Alhamdulillah dari tangan Pak Haji semua,” ujar Aas dengan bangga dikutip dari situs Pemprov Jabar.
Amanda kemudian menanyakan tentang ketahanan produk tersebut. “Berkarat nggak, Pak?” tanyanya. Aas menjelaskan bahwa ada jenis baja yang tahan karat dan beberapa lainnya memang dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Lebih lanjut, Aas mengungkapkan bahwa golok hasil karyanya telah dipesan hingga ke luar negeri, seperti Brunei Darussalam dan Inggris. “Kemarin dari Kedutaan Turki juga pesan,” tambahnya.
Aas, yang kini berusia 72 tahun, juga menceritakan bahwa ia telah terjun ke dunia perajin senjata tajam sejak duduk di bangku SD kelas tiga. “Saya generasi kedua, tapi keluarga saya tidak semua meneruskan usaha ini,” ungkapnya.
Setelah mengunjungi sentra kerajinan golok, Amanda melanjutkan kunjungannya ke Dekranasda Kabupaten Sukabumi. Di sana, ia melihat berbagai produk unggulan daerah, termasuk minuman pala khas Sukabumi. Amanda tampak antusias memilih dan mencicipi beberapa produk makanan dan minuman khas Sukabumi, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas.