BANDUNG – Pembangunan infrastruktur Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung.
Hal ini disampaikan dalam acara penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT Jabar Environmental Solution, dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia di Gedung Sate.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, secara langsung menghadiri acara penandatanganan tersebut. Beliau menyambut baik langkah-langkah percepatan dalam pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka yang diharapkan dapat memberikan solusi efektif terhadap pengelolaan sampah di Kota Bandung.
“Dukungan dari Pemerintah Kota Bandung terhadap pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka ini sangat besar. Kami yakin infrastruktur ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat Kota Bandung,” ujar Bambang dikutip situs Pemkot Bandung.
Akselerasi
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan kegembiraannya atas terlaksananya penandatanganan kerja sama setelah menunggu selama 22 tahun sejak inisiasi proyek Legok Nangka pada tahun 2002.
“Kapasitas TPPAS ini direncanakan mampu mengolah 1.852 hingga 2.131 ton sampah per hari dengan target menghasilkan 40 megawatt listrik untuk wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut,” ungkap Bey.
Dalam acara yang sama, Senior Advisor to Minister of Environment Japan, Ono Hiroshi, menyampaikan komitmen Pemerintah Jepang untuk mendukung penanganan sampah di Jawa Barat, termasuk proyek di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
“Mari kita berharap agar proyek ini dapat diselesaikan secepat mungkin, sejalan dengan upaya percepatan pembangunan TPPAS Legok Nangka,” kata Ono Hiroshi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, turut mengapresiasi langkah-langkah percepatan dalam eksekusi proyek TPPAS Legok Nangka.
“Pembangunan fisik harus dipercepat, harapan saya proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu 2 tahun,” tegas Luhut.
Menko Marves juga menekankan pentingnya proyek ini dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, termasuk meningkatkan kualitas air di Sungai Citarum. Ia berharap investasi di sektor ini dapat memberikan dampak positif yang luas, termasuk pada peningkatan sektor pariwisata di Jawa Barat.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait, pembangunan TPPAS Legok Nangka diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi wilayah dan masyarakat sekitarnya.