Salah satu manfaat paling nyata dari keberadaan pabrik sepatu itu adalah stimulus ekonomi yang sangat besar.
SATUJABAR, INDRAMAYU — Pembangunan pabrik sepatu senilai Rp 1,5 triliun di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, terus dikebut. Kehadiran pabrik sepatu itu diharapkan akan menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Salah satu manfaat paling nyata dari keberadaan pabrik sepatu itu adalah stimulus ekonomi yang sangat besar bagi Kabupaten Indramayu, khususnya Kecamatan Krangkeng dan sekitarnya.
“Dengan nilai investasi yang mencapai Rp 1,5 triliun, pembangunan pabrik itu diyakini akan menggerakkan roda perekonomian di wilayah tersebut. Mulai dari sektor konstruksi, perbankan, hingga sektor pendukung lainnya seperti transportasi dan logistik,” kata Camat Krangkeng, Suminta.
Pabrik sepatu ini, ucap Suminta, akan berdampak pada pertumbuhan sektor riil lainnya, seperti UMKM, perdagangan dan jasa. Menurutnya, dengan meningkatnya permintaan akan berbagai produk dan layanan, maka akan tercipta lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Dengan pelaksanaan groundbreaking pada 2 Mei 2024 lalu, lanjut Suminta, pembangunan pabrik sepatu itu ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2025 mendatang. ‘’Kehadiran pabrik sepatu di Kecamatan Krangkeng ini merupakan sebuah langkah maju yang sangat strategis,” katanya.
“Dengan potensi yang sangat besar, pabrik ini diharapkan mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, 80 persen pekerjanya adalah masyarakat lokal dan perempuan,’’ katanya lagi.
Salah satu warga Kecamatan Krangkeng, Titi berharap, berharap, kehadiran pabrik sepatu itu bisa menjadi solusi di tengah permasalahan sosial yang terjadi. ‘’Kami harap pabrik sepatu ini mampu mengakomodir para pekerja lokal,’’ ujarnya. (yul)