BANDUNG: P20 atau Parliamentary Speaker’s Summit 20 diharapkan melibatkan peran UMKM lebih besar sebagai bagian dari ikhtiar pemulihan ekonomi.
Hal itu dikatakan Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin.
Seperti diketahui, DPR RI tengah bersiap dengan gelaran besar Parliamentary Speaker’s Summit 20 atau P20.
Acara berlangsung 5-7 Oktober 2022 mendatang.
Puteri Anetta Komarudin mengatakan acara yang akan melibatkan 20 kekuatan besar dunia itu harus memiliki dampak langsung kepada masyarakat.
“Nah P20 ini termasuk salah satu yang pelaksanaannya di akhir tahun, sementara rangkaian G20 ini sudah kita laksanakan dari akhir tahun kemarin. Dari berbagai engagement group dan working group Kementerian/Lembaga, semuanya melibatkan UMKM dan di situ pelaksanaanya juga banyak melibatkan produsen-produsen dari berbagai produk lokal untuk pengadaannya.” Ujarnya.
Hal itu diungkapkan Puteri dalam diskusi Dialektika Demokrasi, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Anggota DPR dari dapil Jawa Barat VII tersebut mengatakan sebelum penyelenggaraan P20 telah dilakukan berbagai acara terkait dengan rangkaian G20.
Antara lain Woman 20 (W20), Youth 20 (Y20) hingga Supreme Audit Institution 20 (SAI20).
Puteri mengungkapkan bahwa sudah sepatutnya penyelenggaraan P20 dapat melibatkan lebih banyak UMKM daripada acara lain pada rangkaian G20 ini.
DORONG UMKM
“Nah kita juga di sini semangatnya sebenarnya DPR RI juga bisa lebih banyak lagi melibatkan teman-teman pengrajin UMKM lokal untuk bisa dipertunjukan di sini ketika para speaker dari dunia ini hadir. Karena kan UMKM binaan anggota DPR RI itu sebenarnya sangat banyak ya. Ada 575 anggota dan biasanya setiap anggota itu sudah mempunyai produk-produk UMKM binaan di daerah pemilihannya, tentu daerah kita mempunyai kekhasan tertentu yang bisa kita bawa ke sini,” tambah politisi Partai Golkar tersebut.
Seraya mengutip ucapan Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, Puteri menegaskan bahwa seharusnya Indonesia tak sekadar menjadi tuan rumah.
Akan tetapi, ikut menggerakan perputaran ekonomi di tanah air, langsung ke masyarakat terlebih saat kondisi ekonimi yang belum pulih dari terpaan pendemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Seperti yang tadi Pak Fadli Zon bilang, kita tidak hanya jadi host aja. Kalau jadi host kita bagus, baik. Kalau hospitality orang Indonesia Nomor 1 lah gitu. Jadi masalahnya disini kita harus bisa menurunkan putaran ekonominya ke masyarakat. Apa lagi ya kondisi ekonomi sedang sulit seperti sekarang,” lanjut Puteri.
Selain Puteri, diskusi Dialektika Demokrasi yang bertajuk “Melalui P20, Pertegas Peran Parlemen Mengatasi Persoalan Global” itu juga dihadiri oleh Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon (F-Gerindra) serta Anggota BKSAP Dyah Roro Esti Widya Putri (F-Golkar) sebagai narasumber.