SATUJABAR, BANDUNG – Penanganan dampak pembuangan tanah atau disposal yang menjadi Bendungan Cihamerang di Dusun Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong terus dilakukan.
Penanganan sementara dilakukan dengan cara menyedot air yang terbendung agar luapan air tidak terus meluas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, mengatakan dalam sehari penyedotan menggunakan mesin pompa air dilakukan selama 20 jam. Penyedotan dilakukan dengan menerjunkan 2 regu.
“Penyedotan dilakukan sehari oleh 2 regu, yaitu per regu diberi waktu 10 jam sehingga dalam sehari semalam penyedotan selama 20 jam,” kata Atang, Minggu, 3 Desember 2023.
Untuk sementara, penyedotan air dilalukan selama satu bulan. Kemudian penanganan selanjutnya disesuaikan dengan progres.
“Penyedotan satu bulan dulu untuk melihat progres kedepannya. Setelah itu akan dilihat lagi langkah apa selanjutnya,” imbuhnya dikutip situs Pemkab Sumedang.
Bendungan Cihamerang terjadi lantaran aliran Sungai Cibawang tertutup tanah disposal proyek Tol Cisumdawu.
Hingga saat ini, akibat terbendungnya aliran sungai, sekira 8 hektar tanah warga tergenang air.