• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Selasa, 29 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Korban Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi Jadi 2 Orang

Editor
Selasa, 27 Agustus 2024 - 10:12
Ilutrasi tempat kejadian perkara (TKP) dipasang garis polisi.(Foto:Istimewa).

Ilutrasi tempat kejadian perkara (TKP) dipasang garis polisi.(Foto:Istimewa).

BANDUNG – Korban tewas setelah sepeda motor yang dikendarai terserempet Kereta Api (KA) Siliwangi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, menjadi dua orang. Korban kedua bernama Indra Lesmana, berusia 19 tahun, yang tidak terselamatkan karena kondisinya kritis saat mendapat penanganan tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, Sukabumi.

Korban tewas bernama Indra Lesmana, berusia 19 tahun, warga Desa Undrus Binangun, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Korban sama-sama tercatat sebagai mahasiswa Institut Madani Nusantara (IMN) Kota Sukabumi, bersama Burhan Maulana, yang tewas di lokasi kejadian.

Saat kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di jalan Kampung Babakan Bandung, Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Indra membonceng Burhan.

Sepeda motor yang dikendarainya terserempet KA Siliwangi relasi Cipatat-Sukabumi, tepatnya di KM 58+5/6 petak Jalan Gandasoli-Sukabumi, pada Minggu (25/08/2024) sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

Ditangani di IGD

Korban Burhan tewas di lokasi kejadian setelah tubuhnya terlempar sejauh 15 meter. Sedangkan korban Indra kondisinya kritis dan saat itu langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R. Syamsudin, Sukabumi.

Menurut Humas RSUD R. Syamsudin, Phicco, korban Indra langsung mendapat penanganan tim medis di IGD. Kondisinya yang kritis sehingga korban tidak tertolong, meninggal sekitar pukul 21.45 WIB.

“Kami sebelumnya menerima dua orang korban kecelakaan (kereta api)  berjenis kelamin pria, yang diantarkan pihak kepolisian. Korban inisial I (Indra) tidak dapat diselamatkan setelah mendapat penanganan tim medis, sekitar pukul 21.45,” kata Phicco, kepada wartawan, Selasa (27/08/2024).

Phicco menambahkan, untuk korban inisial B (Burhan) langsung dibawa ke kamar jenazah karena sudah dalam kondisi meninggal dunia. Jenazahnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Mahasiswa IMN

Burhan tercatat sebagai Mahasiswa IMN Kota Sukabumi, tingkat akhir yang tinggal menunggu wisuda sebagai sarjana. Korban tewas dalam kondisi mengenaskan, dari hidung, mulut, dan kepalanya mengeluarkan darah, setelah terlempar sejauh 15 meter.

Aktivitas sehari-hari korban sambil kuliah, juga nyambi bekerja sebagai kurir jasa pengiriman barang bersama korban Indra. Sosok Burhan diceritakan Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi, Bahrul Ulum, sebagai Sekeretaris Umun (Sekum) PMII Komisariat IMN Kota Sukabumi.

Bahrul Ulum berharap peristiwa yang menimpa korban terakhir kalinya. Agar peristiwa serupa tidak terulang, meminta kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa meresponnya dengan melakukan pembenahan terhadap perlintasan KA, yang belum dilengkapi palang pintu.

Wajib Berhenti

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Ayep Hanapi, merespons kejadian tersebut. Ayep mengingatkan, sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, tentang Perkeretaapian Pasal 124, menyatakan, pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, maka pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

Selain itu, dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, menyebutkan pada pelintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti saat sinyal sudah berbunyi, palang pintu sudah mulai ditutup, dan atau ada isyarat lain agar mendahulukan kereta api.

“Kecelakaan di pelintasan sebidang tidak hanya merugikan pengguna jalan, tetapi juga dapat merugikan PT KAI. Tidak jarang, perjalanan kereta api lain menjadi terhambat, kerusakan sarana-prasarana perkeretaapian, hingga petugas KAI yang terluka akibat kecelakaan di perlintasan sebidang,” ungkap Ayep, kepada wartawan, Senin (26/08/2024).

BACA JUGA:

Mahasiswa Tingkat Akhir Tinggal Wisuda di Sukabumi Tewas Tertabrak Kereta Api

Tags: Institut Madani Nusantarapolres sukabumipt kai

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.