SATUJABAR, TASIKMALAYA–Korban keracunan yang dialami pelajar usai mengokonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mencapai 109 orang. Dari total korban, 36 orang masih dirawat di Puskesmas dan Klinik, sisanya sudah dipulangkan.
Korban keracunan yang dialami pelajar di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terus bertambah. Hingga Kamis (02/10/2025), total jumlah korban sudah mencapai 109 orang.
Para korban merupakan pelajar Sekolah Menemgah Kejuruan Negeri (SMKN) Cipatujah, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Cipatujah, dan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nursyamsiah. Mereka dibawa dan menjalani perawatan di Puskesmas Cipatujah, Puskesmas Bantarkalong, Puskemas Culamega, Puskesmas Karangnunggal, Puskesmas Pembantu Darawati, serta empat klinik.
“Hingga Kamis, jumlah korban (keracunan) 109 orang yang sudah terdata,” ujar Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar, dalam keterangannya, Kamis (02/10/2025).
Dari total 109 korban, sebanyak 73 orang sudah pulang setelah kondisinya membaik. Sementara sisanya, 36 orang masih menjalani perawatan dan dipantau tim medis Puskesmas dan klinik swasta.
“Ada 36 orang masih dirawat dan dipantau tim medis Puskesmas dan klinik. Korban yang dirawat di Puskesmas Cipatujah, sudah membaik dan dipulangkan,” kata Cepi Anwar.
Korban keracunan paling banyak usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan sekolah, pelajar SMKN Cipatujah dan SMPN 4 Cipatujah. Korban santri Ponpes Nursyamsiah Cipatujah, tercatat ada 22 orang.
Korban mengalami gejala sama, mual, pusing, muntah, hingga sesak tidak lama setelah mengkonsumsi menu MBG. Menu MBG terdiri dari nasi, olahan ayam, tahu goreng, serta timun.
Menu olahan ayam yang dirasakan tidak enak saat dimakan, diduga sumber penyebab keracunan. Dinas Kesehatan dan Polres Tasikmalaya, telah mengamankan sampel makanan untuk diperiksa.