BANDUNG: Kopi Kenangan dan Restoran Sari Ratu membuka outletnya di Malaysia.
Etalase kuliner Indonesia di luar negeri itu memperkuat program Indonesia Spice Up the World.
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Menurutnya, gerai internasional pertama Kopi Kenangan di Suria KLCC serta Restoran Sari Ratu Cabang Petaling Jaya membawa angin segar.
Etalase itu menjadi sarana promosi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang efektif khususnya melalui sektor kuliner sehingga dapat mendorong minat wisatawan berkunjung ke Indonesia.
Pemerintah sebelumnya telah meluncurkan “Indonesia Spice Up the World”.
Program lintas kementerian/lembaga serta lintas pemangku kepentingan untuk mendukung peningkatan kontribusi dan nilai tambah subsektor kuliner bagi perekonomian nasional.
Program menargetkan peningkatan ekspor bumbu atau rempah sebesar 2 miliar dolar AS dan 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.
EKSPANSI PASAR
Menurutnya, sesuai arahan Presiden, semua pihak harus melakukan inovasi produk yang lebih baik.
Serta memanfaatkan potensi pasar yang masih sangat besar, dengan memperkuat etalase kuliner di luar negeri.
Sebagai bukti keseriusan Indonesia dalam mengembangkan program Indonesia Spice Up the World, kemarin diresmikan gerai Kopi Kenangan restoran Sari Ratu di cabang Petaling Jaya,” katanya dikutip situs Kemenparekraf, Selasa (18/10/2022).
Kemenparekraf terus mendukung pengembangan program Indonesia Spice Up the World.
Diantaranya dengan mendorong akses pembiayaan serta promosi bumbu dan rempah-rempah Indonesia di luar negeri.
“Tentunya diperlukan kolaborasi dan koordinasi yang lebih optimal lagi dengan kementerian atau lembaga lainnya,” ujar Sandiaga.
Sementara Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini yang hadir secara langsung dalam acara peresmian tersebut berharap, ekspansi yang dilakukan Kopi Kenangan dan Sari Ratu dapat terus diperkuat dan disusul oleh restoran-restoran Indonesia lainnya ke banyak negara di dunia.
Kemenparekraf saat ini sedang mencari model bisnis bersama dengan brand restoran asli Indonesia lainnya seperti Sate Khas Senayan, Bakmi GM, Es Teler 77, dan lain-lain.
“Untuk memperkuat etalase kuliner di Indonesia di luar negeri khususnya dalam mendukung program Indonesia Spice Up the World,” ujarnya.
Terkait dukungan akses pembiayaan, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Anggara Hayun Anujuprana pada kesempatan yang sama mengungkapkan, saat ini Kemenparekaf/Baparekraf sedang mencoba memfasilitasi akses pembiayaan alternatif untuk membantu restoran Indonesia di luar negeri.
“Misalnya dari Fintech Equity/Securities Crowdfunding yang telah berizin dari OJK, juga dari beberapa investor dan Venture Capital yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target program Indonesia Spice Up the World ini,” ujar Anggara.