Operasional kilang yang high risk, maka diperlukan personil pemadam kebakaran yang menguasai keahlian khusus dalam merespon kebakaran.
SATUJABAR, INDRAMAYU — Operasional Kilang merupakan kegiatan bisnis yang tergolong dalam aktivitas high risk, high cost, dan high technology. Karena itu, segala kegiatan yang dijalankan memerlukan kompetensi yang sesuai dengan klasifikasinya.
Salah satunya adalah penanganan keadaan darurat kebakaran. Pada proses ini, diperlukan personil pemadam kebakaran yang menguasai keahlian khusus dalam merespon kebakaran.
Didasarkan atas tuntutan tersebut, PT KPI sebagai induk subholding unit pengolahan Pertamina menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi Fireman Level I.
Section Head Emergency and Insurance RU VI Yogi Wardana mengatakan, pelatihan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas petugas pemadam kebakaran dalam penanggulangan kebakaran.
“Pelatihan dan sertifikasi ini melibatkan 23 peserta yang terdiri dari pekerja organik serta Mitra Kerja Fireman dari seluruh Unit Pengolahan Pertamina,” kata Yogi kepada Satujabar,com, Ahad (13/10/2024).
Awalnya, pelatihan ini, ditujukan untuk pekerja di RU VI. Tetapi, setelah dikonsultasikan dengan KPI Pusat, mengingat besarnya manfaat yang akan diperoleh, maka sertifikasi diselenggarakan dengan melibatkan perwakilan fireman dari seluruh Unit Pengolahan.
“Sertifikasi ini juga merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pekerja dan mitra kerja yang mana jika terjadi kebakaran memiliki risiko yang sama sehingga diperlukan kemampuan dan pengetahuan yang sama agar tindakan penanganan kebakaran dapat diatasi dengan baik,” ucap Yogi
Adapun kegiatan tersebut dibagi dalam sesi materi dengan membahas tentang teknik pencegahan kebakaran dalam kilang. Ini meliputi proses terjadinya kebakaran, unsur-unsur yang bereaksi, prinsip pemadaman kebakaran, dan teknik khusus pencegahan kebakaran, dan tes sertifikasi di Aston Hotel, Cirebon. Sedangkan praktik pemadam kebakaran dilaksanakan di Fireground RU VI.
Tim Instruktur kegiatan ini merupakan praktisi yang berpengalaman dan profesional di bidang HSSE yaitu Leodan Haadin dengan jabatan terakhir Vice President HSSE Performance & Post Event Management Pertamina dan Training Professional K3, Bondan Rianto. (yul)