BANDUNG: Kereta Cepat Jakarta Bandung beroperasi pada Juni 2023.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil disela-sela uji coba sarana transportasi masal cepat itu.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menghadiri Showcase Uji Coba Operasi Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB.
Uji coba berlangung dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, menuju Casting Yard 4 di simpang Kopo Rabu (16/11/2022).
Uji dinamis Kereta Cepat Jakarta – Bandung tersebut disaksikan secara virtual oleh dua presiden.
Yakni Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping yang sedang melaksanakan kegiatan KTT G20 di Bali.
Ridwan Kamil bersama Dirut PT KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, ada di dalam kereta cepat untuk melakukan uji coba sepanjang 15 kilometer dari Stasiun Tegalluar menuju Casting Yard 4 di daerah Kopo.
Ridwan Kamil terharu dengan kedua kepala negara merespons baik uji coba KCJB.
“Ya hari ini saya sangat bahagia gembira terharu karena Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping berkesempatan melihat langsung walaupun secara virtual,” ujar Ridwan Kamil.
Kedua kepala negara bertepuk tangan dan senyum semringah.
“Pergerakan pertama rangkaian kereta cepat walaupun keretanya kereta inspeksi tapi sebenarnya barangnya sama hanya dalamnya aja yang berbeda dan berlangsung lancar. Dites sejauh 15 kilometer dan tadi disaksikan, ditepuktangani, dan disenyumi oleh kedua presiden tersebut,” ungkapnya.
Kemudian — Kang Emil — sapaan akrab Ridwan Kamil menyampaikan kabar gembira tentang Kereta Cepat Jakarta – Bandung yang akan beroperasi pada Juni 2023.
“Tentunya kita berharap semuanya lancar berhasil dioperasikan ke penumpang komersial pertama di bulan Juni tahun 2023,” sebutnya.
MULTIFLYER EFFECT
Kehadiran Kereta Cepat Jakarta – Bandung memberikan dampak baik bagi masyarakat Jawa Barat.
Hampir 90 persen KCJB tersebut melintasi kota/kabupaten di Jabar.
Sebanyak 13 ribu tenaga lokal dilibatkan dalam pembangunan proyek strategis tersebut.
“Belum pajak dari tanahnya, belum nanti perkembangan kota-kota baru yang dilewati oleh kereta seperti Tegalluar, Karawang dan lain-lain.”
Menanggapi rencana Presiden Jokowi yang akan menghubungkan jalur kereta cepat sampai Surabaya, ia mendukung sepenuhnya.
Ia meyakini akan lebih lancar karena telah belajar dari pengalaman pertama jalur Jakarta-Bandung.
“Jadi saya kira manfaatnya jangka panjang dan rencana presiden meneruskan sampai Surabaya tentu kita dukung dan akan lebih mudah karena sudah punya pelajaran berharga sebelumnya,” katanya.