• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Rabu, 23 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Kasus Ricuh Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi 3 Tewas Diambil Alih Polda Jabar, 10 Orang Sudah Diperiksa

Editor
Senin, 21 Juli 2025 - 03:47
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin.(Foto:Istimewa).

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin.(Foto:Istimewa).

SATUJABAR, GARUT–Sepuluh orang saksi sudah diperiksa dalam kasus tewasnya tiga warga sipil dan anggota kepolisian dalam insiden rangkaian pesta pernikahan Maulana Akbar, putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina. Penanganan kasus yang telah menyita perhatian masyarakat luas, telah diambil-alih Polda Jawa Barat.

Penanganan awal kasus tewasnha tiga waga sipil dan anggota kepolisian dalam insien rangkaian pesta pernikahan Maulana Akbar, putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut. Sedikirnya sepuluh orang telah diperiksa sebagai saksi.

“Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Kurang lebih ada 10 orang saksi yang sudah diperiksa,” ujar Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin kepada wartawan, Senin, (21/07/2025).

Joko mengatakan, sepuluh saksi yang sudah diperiksa, terdiri dari pihak keamanan, Satpol PP Pemkab Garut, tenaga kesehatan, serta Event Organizer (EO), selaku penyelenggara acara. Sementara Maulana Akbar dan Putri Karlina, selaku kedua mempelai dalam pesta pernikahan belum dimintai keterangan.

“Kedua mempelai belum dimintai keterangan. Penanganan selanjutnya telah diserahkan, diambil-alih oleh Polda Jawa Barat,” kata Joko.

Joko memastikan penanganan perkara tetap dilakukan. Polda Jawa Barat mengambil-alih langkah-langkah penyelidikan selanjutnya.

Hormati Proses Hukum
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan, terbuka dengan langkah hukum atas insiden dalam rangkaian pesta pernikahan putra sulungnya dengan Wakil Bupati Garut. Dedi Mulyadi menghormati, tidak akan ikut campur, serta mempersilakan pihak kepolisian untuk mengusut kejadiannya.

“Soal langkah hukum silahkan saja, saya tidak akan ikut campur. Ranah pertanggungjawaban itu biarkan pihak kepolisian mengusut dan melakukan penyelidikan,” ujar Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi menegaskan, akan bersikap objektif, tidak akan menghalang-halangi, serta mempersilahkan untuk dilakukan penyelidikan. Bagaimana latar belakang dan penyebab dari kejadian tersebut.

Begitupun Maulana Akbar dan Luthfianida Putri Karlina, juga mengaku siap untuk menghadapi konsekuensi hukum akibat permasalahan yang timbul dalam rangkaian acara pernikahannya. Mereka bertanggungjawab dan siap mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.

Maula dan Putri telah meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban, khususnya keluarga korban meninggal dunia. Mereka sudah memberikan uang santunan duka buat masing-masing keluarga korban.

Total sebanyak 26 warga menjadi korban dalam insiden kericuhan berebut masuk di pintu gerbang Pendopo Kabupaten Garut, tempat menyediakan makanan gratis. Tiga orang tewas karena terinjak-injak dan kehabisan oksigen saat berdesak-desakan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sudah memberikan santunan duka kepada keluarga korban meninggal dunia sebesar Rp.150 juta, dan buat korban dirawat masing-masing Rp.10 juta. Sedangkan putranya, Maulana Akbar bersama Putri Karlina memberikan santuna duka sebesar Rp.100 juta.

Rangkaian pesta pernikahan putra sulung Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, yang juga putri Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto, diwarnai insiden kericuhan. Kericuhan terjadi saat warga berdesak-desakan berebut masuk gerbang Pendopo Kabupaten Garut, yang menyediakan makan gratis buat warga, setelah Sholat Jum’at (18/07/2025), pukul 13.00 WIB.

Insiden mengakibatkan tiga korban tewas terinjak-injak dan kehabisan oksigen. Ketiga korban, dua warga sipil bernama Vania Aprilia, anak berusia 8 tahun, Dewi Jubaedah, 61 Tahun, dan Bripka Cecep Saeful Bahri, 39 tahun, anggota kepolisian Polres Garut.(chd).

Tags: Diambil Alih Polda Jawa Baratkabupaten garutKasatreskrim Polres GarutKasus Tiga Tewas Insiden Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadipolda jawa baratpolres garutSatreskrim Polres Garutwakil bupati garut

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.