SATUJABAR, BANDUNG – Seorang wanita penjaga kios agen perbankan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi korban aksi pembacokan orang tidak dikenal (OTK). Kasus pembacokan tersebut, sedang dalam pengusutan polisi, dengan bukti petunjuk rekaman kamera pengawas, atau CCTV, yang diperoleh di lokasi.
Korban aksi pembacokan bernama Alfiah, berusia 23 tahun, penjaga kios agen perbankan di Jalan R.E. Martadinata, Desa Kaduagung, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan,
Aksi pembacokan korban oleh orang tidak dikenal (OTK), terjadi pada Jumat (20/09/2024) siang, saat sedang berlangsung Sholat Jum’at, sekitar pukul 12.15 WIB.
Saat kejadian, korban sedang beraktifitas sendiri di kios yang dijaganya. Tiba-tiba saja korban didatangi pria asing dan langsung menghantamkan senjata tajam ke arah kepalanya.
Korban seketika menjerit kesakitan dengan darah segar membasahi kerudung yang menutup kepalanya. Sementara pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksi kejinya.
Kaum ibu-ibu yang berada di sekitar lokasi kejadian, berdatangan untuk memberikan pertolongan. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Kuningan Medical Centre (KMC).
Diusut Polisi
Kasus pembacokan tersebut menjadi perbincangan di media sosial (medsos). Warga sempat merekam kondisi korban pasca kejadian lalu mengunggahnya ke medsos hingga menyebar dan viral.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa, membenarkan kejadian tersebut. Kasus pembacokan terhadap korban penjaga kios agen perbankan sedang dalam pengusutannya, dengan bukti petunjuk rekaman kamera pengawas, atau CCTV, di lokasi kejadian.
“Benar, kasus pembacokan terjadi di wilayah hukum Polres Kuningan. Saat ini sedang kami usut dengan bukti petunjuk rekaman CCTV, yang diperoleh di TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Putu, Sabtu (21/09/2024)
Putu mengatakan, dari pengakuan korban dan saksi di TKP, pelaku datang sendiri dengan menutup bagian wajahnya menggunakan kantong plastik. Tidak ada terlibat pembicaraan, pelaku langsung mengayunkan senjata tajam ke arah kepala korban, lalu kabur.
Putu memastikan, tidak ada uang atau barang yang dihilang dibawa kabur pelaku. Motif yang melatarbelakangi aksi perampokan masih didalami, karena jika tujuannya merampok tidak ada uang atau barang yang hilang.
“Kami masih mendalami terkait motifnya. Dugaannya, bisa masalah pribadi pelaku dengan korban, atau sebab lain belum bisa disimpulkan,” ungkap Putu.
Korban dan saksi-saksi di TKP telah dimintai keterangan, untuk bisa mengungkapnya. Dari hasil olah TKP, keterangan korban, saksi, serta bukti rekaman CCTV, diharapkan identitas pelaku diketahui dan secepatnya bisa ditangkap.(chd).