BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bekasi, melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), menargetkan untuk meraih predikat Kabupaten Sehat pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi, Agus Budiono, dalam acara rapat kerja dan evaluasi pelaksanaan Kabupaten Sehat yang berlangsung di Gedung Bappeda pada Kamis (17/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Provinsi Jawa Barat sebagai narasumber, perangkat daerah, serta Forum Masyarakat Kabupaten Bekasi Sehat. Agus Budiono menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan program antar perangkat daerah, sehingga strategi dan target menuju Kabupaten Sehat dapat dicapai melalui kolaborasi yang baik.
Agus menambahkan bahwa Kabupaten Bekasi telah mengambil langkah signifikan menuju status Kabupaten Sehat, salah satunya dengan meraih predikat Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan pada tahun lalu, yang kini telah diverifikasi dengan hasil 100 persen ODF oleh Pemerintah Provinsi.
“Setelah hampir tiga tahun tidak mengikuti penilaian Kabupaten Sehat, saat ini kami ingin belajar dari Kabupaten Sukabumi yang telah berhasil mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Sehat,” ungkapnya dilansir situs Pemkab Bekasi.
Ia menekankan bahwa target ini bukan sekadar untuk mendapatkan penghargaan, tetapi untuk mewujudkan lingkungan hidup yang sehat dan bersih.
Agus juga menyatakan bahwa Kabupaten Bekasi, sebagai kota metropolitan dengan perkembangan industri yang pesat, seharusnya memenuhi standar Kabupaten Sehat. Ia berharap semua perangkat daerah dapat mempersiapkan diri untuk mencapai target ini dan menyamakan persepsi tentang Kabupaten Bekasi Sehat.
Rapat kerja ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi seluruh perangkat daerah, terutama Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Koperasi dan UKM, untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam program kegiatan tahun 2025.
Agus menekankan pentingnya tindak lanjut program dan berharap Kabupaten Bekasi dapat meraih gelar Swasti Saba Wisatara, kategori tertinggi di bidang kesehatan, pada tahun 2025.