BANDUNG: Jawa Barat meraih penghargaan Bhumandala Award 2022 dari pemerintah pusat.
Jawa Barat meraih penghargaan dua jenis yakni Bhumandala Kanaka dan Bhumandala Nama Rupabumi untuk Kategori Provinsi.
Bhumandala Award adalah penghargaan simpul jaringan informasi geospasial, pemetaan kebumian yang dijadikan acuan untuk melaksanakan berbagai program pembangunan.
Jawa Barat meraih penghargaan karena inovasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah menjelaskan pentingnya data geospasial untuk perencanaan dan pengambilan keputusan berbasis kewilayahan.
“Jabar saat ini sedang terus mendorong agar seluruh perangkat daerah dapat menghasilkan dan memanfaatkan data geospasial dalam pelaksanaan program kerjanya,” katanya dikutip situs Pemprov Jabar, akhir pekan lalu.
Ika menuturkan beberapa hal yang terus diupayakan antara lain meningkatkan kapasitas SDM.
Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak seperti dengan komunitas (MAPIN Jabar), perguruan tinggi. Serta penggunaan portal Satu Data Jabar untuk penyebarluasan informasi.
Menurutnya, pemutakhiran/ Pemetaan Nama Rupabumi (PNR) sangat bermanfaat untuk mengetahui titik-titik sebaran fasilitas umum, fasilitas sosial serta rumah tinggal.
“Hal ini sangat membantu kami di Jabar yang saat ini sedang dilanda bencana gempa di Kabupaten Cianjur, yakni terkait operasionalisasi tanggap darurat, di antaranya bagaimana mengatur jalur distribusi logistik dan penentuan lokasi pengungsian,” paparnya.
PENANGANAN BENCANA
Untuk penanganan kebencanaan Cianjur, Pemprov Jabar juga memanfaatkan data geospasial.
Yakni dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu terintegrasi dengan Pusat Informasi dan Koordinasi Gempa Cianjur (PISODAPUR) – pusat informasi digital yang berbasis web dan GIS-yang dinamai langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ika juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Muh Aris Marfai yang terus mendukung Jabar dalam pengembangan data geospasial.
“Terima kasih Bapak Aris Marfai, semoga BIG terus mendukung Jabar untuk mewujudkan perencanaan dan seluruh program pembangunan di Jabar akan lebih tepat dan terukur,” ujar Ika.
Kepala Badan Informasi Geospasial Muh Aris Marfai mengatakan, Bhumandala Award telah memasuki tahun keempat sejak pertama kali digelar tahun 2014.
Ia menjelaskan, dalam perjalanannya, proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja simpul jaringan selalu disinergikan dengan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional.
Selain itu, terbitnya Perpres 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia menjadi komitmen,
bahwa penyelenggaraan Informasi Geospasial harus memenuhi standar data, memiliki metadata yang baku serta memenuhi kaidah interoperabilitas data.
Menurut Aris, Pemda Provinsi Jabar berhasil mempertahankan keberlangsungan penyelenggaraan Informasi Geopasial dalam bentuk Satu Peta Jawa Barat.
“Upaya yang telah dilakukan antara lain memperkuat elemen kebijakan dan kelembagaan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, di mana salah satunya adalah masyarakat umum,” kata Aris.
Selain Pemda Provinsi Jabar, tiga Kabupaten/ Kota di Jabar juga meraih penghargaan dalam ajang Bhumandala Award 2022 untuk Kategori Kabupaten, yaitu Juara 1 Cianjur, Juara 2 Sumedang, dan Juara 3 Kabupaten Bandung.