BANDUNG: Inflasi September 2022 Jawa Barat mencapai 1,21% dari pantauan tujuh kota di Jawa Barat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan laju inflasi “year to date” atau Januari 2022 – September 2022 sebesar 5,27 persen.
Laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (September 2022 terhadap September 2021) tercatat 6,12 persen.
BPJ Jawa Barat mencatat Indeks Harga Gabungan (IHK) Jawa Barat yang meliputi 7 kota.
Yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya.
Dari pantauan itu IHK naik dari 112,90 pada Agustus 2022 menjadi 114,27 pada September 2022.
Sehingga terjadi inflasi sebesar 1,21 persen.
SELURUH KOTA INFLASI
Sementara itu dari tujuh kota yang menjadi pantaun BPS Jabar, semuanya mengalami inflasi pada September 2022:
Kota Bogor mengalami inflasi sebesar 1,18 persen. Inflasi Kota Bogor YTD sebesar 4,99%. Sedangkan inflasi Kota Bogor YoY 5,79%
Kota Sukabumi inflasi 1,33 persen. Inflasi Kota Sukabumi YTD 4,79 persen. Sedangkan inflasi Kota Sukabumi YOY 5,79 persen.
Kota Bandung inflasi 0,91%. Inflasi Kota Bandung YTD 5,05 persen. Sedangkan inflasi Kota Bandung YOY 5,73 persen.
Kota Cirebon inflasi 1,12 persen. Inflasi Kota Cirebon YTD 4,51 persen dan inflasi Kota Cirebon YOY 5,60 persen.
Kota Bekasi inflasi 1,38 persen. Inflasi Kota Bekasi YTD 5,05 persen. Sedangkan inflasi YOY 6,00 persen.
Kota Depok inflasi 1,24 persen. Inflasi Kota Depok YTD 5,87 persen. Sedangkan inflasi YOY 6,68 persen.
Kota Tasikmalaya inflasi 0,95 persen. Inflasi Kota Tasikmalaya YTD inflasi 5,95 persen. Sedangkan inflasi YOY 6,66 persen.
BPS Jawa Barat menyebutkan andil terbesar dalam inflasi September 2022 Jawa Barat adalah kenaikan harga BBM.
Kemudian disusul oleh tarif angkutan umum.
Kenaikan harga bahan bakar minyak total mencapai 0,8535 persen.
Sedangkan tarif angkutan dalam kota memberikan andil sebesar 0,1767 persen.
Disusul angkutan berbasis aplikasi atau online 0,0483 persen.
Beras menyumbang 0,0418 persen
Angkuta antarkota 0,0403 persen.
Baru kemudian tomat -0,0196 persen.
Cabai rawit -0,0263 persen