SATUJABAR, SUMEDANG – Adalah Mak Enih (99) dan enam warga Desa Mekarrahayu, Kecamatan Sumedang Selatan yang tersenyum bahagia ketika menerima kunci rumah baru dari Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Senin (24/11/2025).
Warga Dusun Babakan Cikamuning, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Sumedang Selatan ini harus meninggalkan dan mengosongkan rumahnya karena terjadi pergerakan tanah Maret 2024 lalu. Ada tujuh rumah yang terancam dan harus dikosongkan.
Penyerahan kunci rumah relokasi untuk tujuh warga diberikan di Sapphire City Park. Bupati Dony menyerahkan kunci rumah baru sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjamin keselamatan dan pemulihan kehidupan warga yang terdampak bencana geologi itu.
“Pemerintah daerah menyiapkan solusi jangka panjang bagi warga yang rumahnya telah dinyatakan tidak aman. Ketujuh warga ini sudah tidak menempati rumahnya dan sementara tinggal di rumah sanak saudara. Keselamatan jiwa tetap menjadi prioritas utama. Sekarang mereka menempati rumah baru,” ujarnya dikutip dari laman Pemkab Sumedang.
Pemda Sumedang telah membebaskan lahan relokasi di Dusun Margamulya, Desa Mekarrahayu. Pada lahan tersebut kini tengah dibangun rumah yang diperuntukkan bagi tujuh warga terdampak sebagai bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi.
Bupati Dony mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan longsor dan banjir untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman demi mengantisipasi potensi bencana. “Ini demi keselamatan kita semua, sambil pemerintah menyiapkan solusi relokasi bagi rumah-rumah yang berisiko,” katanya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Marlina mengatakan pergerakan tanah di Dusun Babakan Cikamuning, Desa Mekarrahayu terjadi pada 2024. “Rencana pembangunan rumah relokasi sebenarnya dijadwalkan mulai awal 2025 melalui anggaran murni, namun harus tertunda akibat proses pengadaan tanah yang baru dapat direalisasikan pada anggaran perubahan 2025,” tuturnya.
Selain menyerahkan kunci rumah, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan tambahan berupa peralatan rumah tangga dan paket sembako untuk membantu warga beradaptasi di lingkungan baru.
Dengan rampungnya tahap relokasi ini, Pemkab Sumedang akan melanjutkan evaluasi serta pemetaan potensi pergerakan tanah di wilayah lain sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana ke depan.

