SATUJABAR, JAKARTA – Hanya di Indonesia seorang wartawan aktif bertugas di TVRI menjadi Kapolsek Kradenan Blora.
Hal ini menjadi bahan tertawaan semua kalangan karena begitu terang benderangnya profil intelijen termasuk Polri menjadi beragam profesi dan transparan. Padahal, di luar negeri profesi intelijen itu begitu senyap dan tak ketahuan statusnya.
Juru bicara Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo langsung menanggapi mengatakan pihak Markas Besar Polri sedang mengomunikasikan terkait dengan polemik Iptu Umbaran Wibowo, wartawan TVRI Jawa Tengah yang sekarang menjadi Kapolsek Kradenan, Blora.
Terkait dengan status anggota Polri yang bertugas sebagai intel menjadi wartawan, dan Dewan Pers menyayangkan pihak kepolisian membiarkan anggotanya rangkap jabatan sebagai jurnalis, menurut Dedi, hal itu harus dipastikan terlebih dahulu oleh Wakapolda Jawa Tengah. Apakah betul Iptu Umbaran rangkap jabatan. ”Itu harus dipastikan dahulu oleh Wakapolda. Wakapolda harus memastikan terlebih dahulu mekanismenya seperti apa? Terkait dengan ini masih dibicarakan dahulu,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah AKBP Iqbal Alqudusy membenarkan bahwa Iptu Umbaran anggota Polri yang pernah bekerja sebagai kontributor di TVRi Jawa Tengah wilayah Pati. Namun, Iptu Umbaran bukan pegawai tetap TVRI.
”Dia pernah ditugaskan sebagai intelijen di wilayah Blora,” kata Iqbal.
Menurut dia, pada bulan Januari 2021 penugasan Iptu Umbaran sebagai intel tersebut selesai, kemudian menjadi organik Polres Blora sebagai Kanit Intel Polres Blora, selanjutnya sebagai Wakapolsek Blora.
Pada tanggal 12 Desember 2022, Iptu Umbaran dilantik menjadi Kapolsek Kradenan
Dalam data Dewan Pers, Umbaran Wibowo tercatat sebagai wartawan TVRI Jawa Tengah, bahkan pernah mengikuti uji kompetensi pada tahun 2018 lewat lembaga penguji PWI dengan status sebagai wartawan madya.