SATUJABAR, BANDUNG – Garut siap menjadi pemasok bawang merah utama di Indonesia.
Hal itu dikatakan Bupati Garut Rudy Gunawan saat melaksanakan panen raya bawang merah.
Panen bawang sekaligus peresmian jalan usaha tani di Desa Sukamanah, Kec. Bayongbong, Kamis (15/12/2022).
Acara dihadiri Direktorat Jenderal (Ditjen) Holtikultura Kementerian Pertanian, Perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga Bank Indonesia.
Panen raya bawang merah dilaksanakan di hamparan lahan seluas 100 hektare.
Rudy mengatakan, di Kecamatan Bayongbong sendiri ada sekitar 1.500 hektare lahan yang ditanami dengan bawang merah.
Untuk itu, Kabupaten Garut menyatakan siap menjadi pemasok bawang merah bagi kota-kota besar di Indonesia.
“Satu hektare bisa menghasilkan optimum 12 ton dan dipanen di usia 60 hari, kita bisa memberikan keyakinan, ini Pak Dirjen Holti sudah datang ke sini, kepada Bapak Menteri Pertanian, bahwa untuk bawang merah Garut siap menjadi pemasok, karena dari 3 kecamatan kami mempunyai hampir 3.000 lahan bawang merah yang siap untuk didrop ke Jakarta, ke Bandung kemanapun yang dibutuhkan sehingga inflasi bisa dikendalikan,” katanya dikutip situs Pemkab Garut.
Selain melaksanakan panen raya, dalam kesempatan ini juga Bupati Garut meresmikan jalan usaha tani sepanjang 1 kilometer yang memiliki lebar 2,5 meter.
“Dan nanti kita akan sambungkan menjadi 12 kilometer, ini untuk aksesibiliti daripada para petani yang datang ke sini,” ucapnya.
Ia berharap melalui gotong-royong dari semua pihak, pihaknya bisa menghasilkan produksi hasil pertanian yang bisa menurunkan angka inflasi.
PEMASOK HORTIKULTURA UTAMA
Kabid Sarana Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan di Dinas Pertanian Garut Ardhy Ferdian menuturkan, Kabupaten Garut dikenal sebagai daerah yang berfokus pada pertanian.
Yakni dengan berbagai komoditi pertanian yang banyak dibudidayakan oleh para petani, tak terkecuali adalah bawang merah.
Berdasarkan data statistik, Garut memiliki luas lahan bawang merah seluas 3.500 hektare dengan luas lahan panennya mencapai 3.200 hektar.
“Kemudian produksi mencapai 32.400 ton, apapun 5 besar untuk kecamatan penghasil bawang merah di Kabupaten Garut ini antara lain Bayongbong, hampir sampai 50% produksi bawang merah itu dihasilkan dari Kecamatan Bayongbong, kemudian ada Sucinaraja, Pangatikan, Sukaresmi, Cisurupan, Cikajang, dan Cigedug,” katanya.
Sejak tahun 2021, Garut menjadi lokasi pelaksanaan program food estate holtikultura, dengan fokus komoditi yaitu kentang, cabe dan bawang merah.
Di mana Kecamatan Bayongbong ini merupakan sentra utama program food estate holtikultura untuk komoditi bawang merah.
Pemkab Garut banyak memberikan dukungan untuk menunjang kesuksesan program food estate holtikultura di Kabupaten Garut ini, salah satunya dengan pembangunan jalan usaha tani.
“Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam menunjang program food estate holtikultura ini di antaranya yaitu pembangunan jalan usaha tani di Desa Sukamanah (dan) Alhamdulillah barusan diresmikan oleh Bapak Bupati, kemudian di Desa Panembong dengan luas sepanjang masing-masing 1 kilometer,” ucapnya
“Kemudian ada gudang penyimpanan bawang merah sebanyak 1 unit, serta agro klinik 1 unit, yang Alhamdulillah pada tahun ini semuanya sudah kita wujudkan dan dapat dimanfaatkan oleh petani yang ada di Kabupaten Garut,” ujarnya.