BANDUNG: Fashion show ala Kabupaten Purwakarta bernama Pinton Angon Batik Fashion Week digelar di GOR Purnawarman, Purwakarta, Selasa (2/8/2022).
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Wakil Bupati (Wabup) Aming, beserta Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) berjalan di atas Catwalk Pinton Angon Batik Fashion Week dengan fashion Batik khas Purwakarta.
Pinton Angon Batik Fashion Week ini diinisiasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta.
Selain masih dalam rangkaian Hari Jadi Purwakarta ke-191 dan Kabupaten Purwakarta ke-54, acara tersebut juga bertujuan untuk menampilkan dan memperkenalkan batik-batik Indonesia.
“Khususnya batik khas Purwakarta yang merupakan warisan dari leluhur.”
Ambu Anne -sapaan Anne Ratna Mustika, mengatakan sampai saat ini terdapat ratusan motif batik yang dikembangkan oleh masyarakat Purwakarta.
Motif itu antara lain motif air mancur Situ Buleud, motif manggis, motif maranggi, motif Waduk Jatiluhur, motif Waduk Cirata, motif ombak Cirata.
Selain itu, motif bambu, motif Gunung Parang, motif Tajug Gede Cilodong, motif keramik, motif burung anis, motif nelayan, motif air, dan lain sebagainya.
JUMLAH DESAIN
“Jumlah desain motif batik saat ini sekitar 200 lebih yang diciptakan sebagai stimulasi program pengembangan batik di Kabupaten Purwakarta,” katanya.
Untuk mendorong terciptanya wirausaha batik di Kabupaten Purwakarta, katanya, saat ini sedang dibangun rumah batik di Kecamatan Plered.
Rumah batik itu sebagai role model dalam mengembangkan dan mengolah cipta ragam desain yang unik dan sesuai dengan khas Purwakarta.
“Semoga dengan adanya rumah batik, masyarakat Purwakarta dapat mengenal batik khas Purwakarta. Targetnya, dapat bersaing baik ditingkat lokal, regional maupun global sehingga batik Purwakarta dapat menambah daftar panjang kekayaan kerajinan yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Ambu anne mengatakan dalam upaya menciptakan minat dan sekaligus melestarikan budaya serta tradisi membatik.
Maka, katanya, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah mengikutsertakan batik dalam salah satu rangkaian penting Hari Jadi Purwakarta.
Pinton Angon Batik ini merupakan festival fashion show dengan mengenakan batik khas Purwakarta, batik eumbreuk maupun batik UMKM Purwakarta.
Menurut Ambu Anne, peserta yang mengikuti fashion show batik ini adalah ASN yang mewakili setiap Perangkat Daerah dan Kecamatan.
Peserta yang tampil ini berpasangan-pasangan dan berusia sekitar 40 tahun. Dengan tema pakaian CHIC, Casual, Classy dan Retro.
Diharapkan dengan adanya festival batik ini, dapat mengenalkan kepada masyarakat tentang keanekaragaman motif batik yang ada di Kabupaten Purwakarta.
“Serta dapat menambah destinasi wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM khususnya pengrajin batik di Kabupaten Purwakarta,” katanya.
Ia juga berharap seluruh rangkaian Hari Jadi Kabupaten Purwakarta yang ke-54 dan Hari Jadi Purwakarta ke-191 ini dapat berjalan dengan baik dan sukses guna mewujudkan Purwakarta Istimewa.
Turut hadir dari unsur Forkopimda Kabupaten Purwakarta, Penjabat Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Purwakarta.
Kemudian, Camat se-Kabupaten Purwakarta, Dewan Juri Pinton Angon Batik, Peserta Pinton Angon Batik, Ketua Yayasan Batik Indonesia, beserta tamu undangan lainnya.