BANDUNG: Beasiswa pendidikan diberikan kepada 614 orang dari program Jabar Future Leaders Scholarship 2022.
Pemberian beasiswa dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (24/10/2022).
Ke-614 mahasiswa baru dan lanjutan tersebut akan menempuh pendidikan di 116 perguruan tinggi dengan jenjang D1, D2, D3, D4, S1, S2, S3.
Empat dari 116 perguruan tinggi yang telah bekerja sama dalam program ini berada di luar Jawa Barat.
Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Surabaya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, tahun ini antusiasme masyarakat mengikuti program Jabar Future Leaders Scholarship masih tetap tinggi.
Tercatat ada 30 ribu pendaftar yang mengajukan di program yang bertujuan menyiapkan calon pemimpin masa depan itu.
“Selamat, dari puluhan ribu pendaftar ada 614 orang yang dapat beasiswa. Ini bukti kami sangat peduli dengan masa depan SDM Jabar,” ujar Ridwan Kamil.
ANGGARAN DIPANGKAS
Namun demikian, tahun ini jumlah penerima beasiswa pendidikan berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sejak dimulainya program Jabar Future Leaders Scholarship pada 2019, tercatat jumlah penerima beasiswa sebanyak 1.690 orang.
Kemudian 1.327 orang pada 2020, 1.253 orang pada 2021 dan 614 orang pada 2022.
Gubernur mengungkapkan, berkurangnya jumlah penerima beasiswa disebabkan oleh anggaran yang harus disesuaikan dan proporsional dengan kebutuhan pembangunan lainnya.
“Jumlahnya lebih sedikit karena faktor anggaran, dulu biasanya Rp25 miliar, tahun ini Rp9,8 miliar,” tulisnya.
Ridwan Kamil memastikan, anggaran program Jabar Future Leaders Scholarship tahun 2023 akan kembali ditingkatkan hingga mencapai Rp30 miliar.
Termasuk dukungan beasiswa pendidikan di luar negeri.
“Kita pastikan untuk tahun depan meningkat sektiar Rp30 miliar dan proposal beasiswa di luar negeri,” sebutnya.
Kepada penerima beasiswa, Ridwan Kamil berpesan agar menerapkan ilmu yang didapat untuk menyelesaikan dan menyelesaikan permasalahan khususnya di Jabar.
Ini sesuai dengan tujuan program yang mana para lulusannya ditantang untuk menyelesaikan masalah di Jabar.
“Semoga para penerima fokus menyelesiakan studinya tepat waktu dan saya tunggu kiprah-kiprahnya membangun Jabar dalam bentuk apapun,” tutup Ridwan Kamil.