SATUJABAR, BANDUNG – Plaza Balai Kota Bandung mendadak berubah menjadi lautan kegembiraan pada Jumat, 26 September 2025 malam. Ribuan warga tumpah ruah dalam pembukaan Bandung Berpesta 215, sebuah pesta rakyat untuk memperingati Hari Jadi ke-215 Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, tampil penuh semangat membuka acara. Dengan sapaan khasnya, ia langsung membakar suasana.
“Sampurasun! Rampes! Sarehat sadayana. Alhamdulillah, malam ini kita bersama-sama merayakan ulang tahun ke-215 Kota Bandung,” seru Farhan yang disambut tepuk tangan meriah warga.
Farhan mengaku sempat ragu menggelar perayaan setelah situasi kota sempat bergejolak. Namun, kolaborasi dengan BTV menjadi kunci.
“Bandung tidak boleh sepi. Harus ramai dan penuh semangat. Makanya kita bikin Bandung Berpesta, khusus buat warga,” ujarnya dilansir bandung.go.id.
Malam pembukaan dimeriahkan penampilan band-band populer asal Bandung. Grup rock legendaris /RIF hadir dengan energi penuh, sementara Setia Band dengan vokalis Charlie membuat penonton bernyanyi bersama.
Farhan bahkan mengajak warga untuk segera menelpon keluarga dan tetangga agar tak melewatkan penampilan idola mereka.
“Telepon kabeh, dulur, batur, paman, mitoha! Bilang kita akan patah hati bareng Charlie Setia Band,” kelakarnya disambut tawa riuh.
“Plaza Balai Kota ini milik warga Bandung. Mari rayakan Bandung dengan harmoni, kolaborasi, dan semangat berbagi. Selamat ulang tahun ke-215 untuk kota tercinta,” ajaknya.
Sementara itu, Direktur BTV, Enggar mengisahkan, acara ini lahir hanya dari obrolan singkat dengan Wali Kota. Meski persiapannya hanya seminggu, semangat untuk merayakan HJKB membuat semuanya mungkin.
“Bandung adalah kota perjuangan sekaligus kota kreatif. Baru kali ini wali kotanya sangat menjiwai karena punya latar belakang dari industri kreatif dan media. Tidak heran warga begitu dekat dengan beliau,” tutur Enggar.
Tak hanya konser musik, Bandung Berpesta juga menjadi wadah kepedulian sosial. Malam itu, Pemkot Bandung bersama BTV menyerahkan santunan untuk 215 anak — angka yang merepresentasikan usia Kota Bandung.
Santunan diberikan kepada anak yatim piatu, anak difabel, serta anak-anak terdampak bencana. Prosesi penyerahan simbolis diwarnai canda akrab Farhan dengan para penerima, membuat suasana penuh kehangatan.