BANDUNG: Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI akan digelar pada Minggu 30 Oktober 2020.
ADWI merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
Visitasi dan penilaian 50 Besar Desa Wisata ADWI 2022 telah selesai dilaksanakan pada 15 Oktober 2022.
Desa Wisata Saba Budaya Baduy, Kab. Lebak, Banten adalah desa ke-50 dan menjadi penutup rangkaian visitasi ADWI 2022.
Setelah dilakukannya visitasi, rangkaian berlanjut dengan proses penjurian akhir oleh para dewan Juri professional.
Penjurian pada pekan ketiga Oktober 2022.
Ada 7 kategori penilaian yakni Daya Tarik, Homestay, Toilet, Souvenir, CHSE, Digital dan Konten Kreatif, serta Kelembagaan.
Selain itu akan ada pemenang 3 klasifikasi desa wisata yaitu Rintisan, Berkembang dan Maju.
Hal itu diungkapkan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, pemenang yang lolos dalam penilaian para juri akan diberikan penghargaan pada Malam Anugerah ADWI 2022.
Sandi mengatakan Malam Puncak ADWI 2022 merupakan penganugerahan kepada desa wisata-desa wisata terpilih.
“Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka dalam mengembangkan Desa Wisata yang berkelanjutan, berdaya saing global, dan berkelas dunia,” katanya.
PARTISIPASI MASYARAKAT
Menparekraf mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam penilaian desa wisata terfavorit melalui pemberian “like” pada video profil Desa Wisata ADWI 2022.
Konten itu dapat diakses pada kanal YouTube Kemenparekraf yang dapat dilakukan mulai 24 – 28 Oktober 2022.
“Untuk mendukung Desa Wisata Terfavorit ADWI 2022, caranya dengan membuka account youtube Kemenparekraf; pilih video di playlist ADWI 2022; klik video desa wisata yang kalian inginkan; tonton videonya sampai habis. Jangan lupa like, comment, dan subscribe,” kata Menparekraf.
Malam Puncak Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 akan dimulai dari pagi hari sampai malam.
Rangkaian acara diantaranya lari bersama dengan para perwakilan 50 desa yang diundang ke Jakarta.
Para kepala daerah (Gubernur, Bupati/Walikota), perwakilan dinas pariwisata dari 34 provinsi, serta komunitas lari yang ada di Jakarta.
Nantinya juga akan ada pameran produk ekonomi kreatif dari 50 Desa Wisata ADWI yang akan dipamerkan di halaman depan Gedung Sapta Pesona.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu menyampaikan ADWI 2022 ini merupakan program yang menyentuh masyarakat dan membangkitkan semangat pelaku parekraf.
Program ini merupakan program yang betul-betul menyentuh kepada masyarakat, sekalipun hanya 12 desa wisata yang saya visitasi.
“Tapi di situ saya melihat antusiasme dari masyarakat desa untuk maju dan untuk bisa menikmati pariwisata ini sangat tinggi,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Menparekraf juga didampingi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua, yang hadir secara offline, dan juga para pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.