SATUJABAR, CIANJUR — Aksi tawuran melibatkan tiga sekolah di Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan tiga orang pelajar dan alumni menderita luka bacok senjata tajam. Polisi masih memburu para pelaku pembacokan.
Aksi tawuran pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Cianjur, terjadi di Jalan Raya Rambay, Kampung Tagog Bayur, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud. Aksi tawuran melibatkan para pelajar berikut alumni dari SMK Sagaranten, SMK Tegalbuleud, dan SMK Agrabinta.
“Ya benar. Aksi tawuran melibatkan pelajar beserta alumni dari tiga sekolah, masing-masing SMK Sagaranten, SMK Tegalbuleud, dan SMK Agrabinta di wilayah Kabupaten Cianjur. SMK Telgalbuleud bergabung dengan SMK Agrabinta, kejadiannya, pada Sabtu (11/01/2025) dinihari, ujar Kapolsek Tegalbuleud, Iptu Azhar Sunandar, saat dikonfirmasi, Senin (13/01/2025).
Azhar mengatakan, para pelajar dari SMK Sagaranten sengaja melakukan perjalanan menuju wilayah Tegalbuleud. Mereka berangkat untuk menerima tantangan aksi tawuran menggunakan tujuh sepeda motor berboncengan.
“Pengakuan salah satu korban, mereka berangkat dari Sagaranten menuju Tegalbuleud menggunakan tujuh sepeda motor berboncengan. Saat tiba di Jembatan Cibeureum, sebagai titik pertemuan yang dijanjikan, lawannya tidak ditemukan,” kata Azhar.
Pada sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, para pelajar SMK Sagaranten akhirnya bertemu dengan kelompok gabungan SMK Tegalbuleud dan SMK Agrabinta di Kampung Tagog Bayur. Aksi tawuran pecah menggunakan senjata tajam yang sudah dipersiapkan.
“Tiga orang terluka berasal dari SMK Sagaranten. Lawannya dari SMK Tegalbuleud dan SMk Agrabinta, langsung melarikan diri,” ungkap Azhar.
Tiga orang yang menderita luka bacokan senjata tajam, yakni berisial AD, 26 tahun, MR, 17 tahun, dan MA, 19 tahun. Ketiga korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur dan Unit Reskrim Polsek Tegalbuleud, masih melakukan penyelidikan dan telah menyita barang bukti senjata tajam berupa celurit dari lokasi tawuran. Para pelaku, termasuk yang melakukan aksi pembacokan korban sudah teridentifikasi, sedang dalam pengejaran.(chd).