SATUJABAR, BANDUNG – Masyarakat Konghucu diajak turut menjaga situasi pesta demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 agar tetap kondusif, damai, aman dan sejuk.
Hal itu dikatakan Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat bersilaturahmi dengan Perwakilan Umat Konghucu dalam Rangka Perayaan Hari Besar Agama Konghucu, Tahun Baru Imlek 2024/Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili (Tahun Naga Kayu) di Pendopo Kota Bandung, Rabu 7 Februari 2024.
“Dalam waktu 6 hari ke depan kita akan melaksanakan pesta demokrasi yang merupakansejarah bagi republik. Oleh karena itu saya mengajak semua termasuk masyarakat konghucu untuk kita jaga kondusifitas, mari kita jaga damai, aman dan sejuk pada pesta demokrasi pada 14 februari,” kata Bambang dilansir bandung.go.id.
Selain itu, Bambang menyatakan semangat tahun baru Imlek 2574 Kongzili harus menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan sikap toleransi masyarakat Kota Bandung khususnya bagi penganut agama konghucu dengan masyarakat Bandung pada umunya.
Ia menyebut, menurut kalender Tiongkok Tahun ini tahun Naga Kayu, hal ini bisa dimaknai bahwa tahun naga kayu akan menjadi tahun perubahan baru yang penuh potensi dan peluang.
“Tentunya hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya ketika dunia dilanda Covid-19, tahun 2024 kita bisa lebih ambisius dan memiliki energi positif karena sio naga dengan unsur kayu menunjukan sisi inovatif dan kreatif. Semoga kita bisa memanfaatkan potensi di tahun naga kayu ini,” ungkapnya.
Ia berharap semangat di tahun yang baru akan menumbuhkan sikap saling melengkapi di antara warga Bandung pada umunya.
JAGA PERSAUDARAAN
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, Ahmad Suherman.
Menurutnya di tahun politik ini, walaupun berbeda pilihan namun tetap bersaudara. Jangan sampai terpecah belah pelihara persatuan dan kesatuan jaga stabilitas dan persaudaraan sebagai anak bangsa.
“Semoga semua tahapan Pemilu 2024 bisa berjalan aman lancar serta dapat tercipta iklim demokrasi yang lebih baik di seluruh Indonesia khususnya di Kota Bandung,” ujarnya.
“Karena itu penting untuk senantiasa menjaga kerukunan dan toleransi, serta kedamaian menjadi kunci yang tidak boleh kita biarkan begitu saja,” lanjutnya.
Sementara itu, Pembimbing Masyarakat Konghucu Jawa Barat Ahmad Fikri Firdaus berharap, peringatan tahun baru imlek, momentum yang tepat untuk mendorong seluruh umat Konghucu dan anggota masyarakat sekitanya.
Yaitu memuliakan Tuhan dengan mengasihi sesama manusia dan tidak berhenti hanya untuk kepentingan diri sendiri saja melainkan kepentingan masyarakat sekitarnya.