SATUJABAR, BANDUNG--Kerangka manusia berpakaian masih utuh ditemukan warga di Hutan Saguling lahan milik Perhutani di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dari dalam saku celana yang dikenakan, ditemukan sebuah telepon selular (ponsel) dan identitas kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Janjani, berusia 39 tahun.
Penemuan kerangka, atau tengkorak manusia berpakaian masih utuh di Hutan Saguling lahan milik Perhutani, menggegerkan warga Kampung Cimacan, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat. Kerangka manusia tersebut, ditemukan warga yang hendak mencari rumput.
“Benar, terkait penemuan kerangka manusia di lokasi Hutan Saguling, kami menerima laporan dari warga dan langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara). Warga menemukannya saat hendak mencari rumput,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat, dalam keterangannya Minggu (30/11/2025).
Gofur mengatakan, kerangka manusia tersebut ditemukan tergeletak tertutup dedaunan. Pakaiannya masih menempel lengkap pada kerangka, mengenakan kaos berwarna biru-hijau, celana jeans biru, serta ikat pinggang.
Polisi yang mendatangi TKP dan melakukan proses identifikasi, menemukan telepon selular (ponsel) dan identitas kartu tanda penduduk (KTP) dari dalam saku celana. KTP atas nama Janjani, berusia 39 tahun, warga Desa Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat.
“Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi bersama Polsek Batujajar, yang melakukan proses identifikasi, menemukan ponsel dan KTP dari saku celana. KTP atas nama Janjani, berusia 39 tahun, warga Desa Cibitung, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat,” kata Gofur.
Kerangka manusia tersebut, telah dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara belum bisa dipastikan, sudah berapa hari sejak kematiannya, hingga sudah menjadi kerangka di dalam Hutan Saguling.
Gofur mengimbau kepada masyarakat yang merasa telah kehilangan anggota keluarganya, untuk mendatangi Mapolres Cimahi atau Mapolsek Batujajar. Identitas kerangka manusia sesuai KTP yang ditemukan, belum bisa dipastikan masih dalam proses penyelidikan

