BANDUNG – Sungai Cimande yang melintasi Kecamatan Cimanggung kembali meluap setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut pada Kamis sore (13/3/2025). Banjir merendam beberapa perkampungan di Desa Cihanjuang, Sukadana, Sindanggalih, dan Sindang Pakuwon, dengan sekitar 200 kepala keluarga (KK) terdampak.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, terjun langsung untuk meninjau pemukiman warga yang terkena banjir di Desa Cihanjuang. Bupati Dony menyusuri rumah-rumah warga untuk memastikan keselamatan mereka. Ia juga berupaya membujuk warga untuk mengungsi sementara dan dievakuasi oleh petugas. Namun, beberapa warga memilih untuk tetap tinggal, dan Bupati Dony meminta petugas untuk menjaga dan melakukan patroli ke rumah-rumah yang terdampak.
“Banjir kali ini terjadi akibat pendangkalan aliran Sungai Cimande, penyempitan bantaran sungai, serta jebolnya tanggul. Kami mendesak adanya normalisasi sungai sepanjang 3 km hingga perbatasan dengan Bandung. Tanggul yang jebol juga perlu diperbaiki, dan drainase harus diperbaiki. Selain itu, di hulu sungai perlu dilakukan penghijauan dengan tanaman keras,” jelas Bupati Dony dikutip situs Pemkab Sumedang.
Bupati Dony juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan segera merumuskan solusi permanen dan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS Citarum), BPBD Provinsi, serta SKPD terkait dari Kabupaten Sumedang untuk membahas langkah konkret dalam penanggulangan banjir pada Jumat, 14 Maret.
Dony turut mengimbau kepada Plt Kepala BPBD, Atang Sutarno, untuk terus memantau prakiraan cuaca dan menjaga kewaspadaan. “Relawan dari BPBD dan semua pihak terkait harus selalu siaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. Jika ada tanda-tanda yang memburuk, kami harus cepat melakukan langkah-langkah penyelamatan jiwa,” ujar Dony.
Bupati Dony juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk selalu waspada dan siap-siap mengantisipasi potensi banjir saat hujan lebat terjadi. “Warga yang tinggal di daerah berpotensi banjir sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti ke rumah tetangga yang tidak terdampak banjir, untuk menghindari terjebak oleh air jika ketinggiannya meningkat,” pungkasnya.